Gubernur Sumut: Saya Tidak Biarkan Rakyat Sumut Sengsara

Rabu, 14 Oktober 2020 - 05:09 WIB
loading...
Gubernur Sumut: Saya Tidak Biarkan Rakyat Sumut Sengsara
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menemui massa pengunjuk rasa yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Kantor Gubernur Sumut, Selasa (13/10/2020). Foto/SINDOnews/Sartana Nasution
A A A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara ( Sumut ), Edy Rahmayadi memastikan tidak akan membiarkan rakyat Sumut sengsara karena adanya pemberlakuan UU Omnibus Law Cipta Kerja. (Baca juga: Ormas Kepemudaan Islam Batubara Nyatakan Sikap Tolak Omnibus Law )

Oleh karena itu, Edy Rahmayadi Dihadapan massa Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI), mengajak semua pihak bersabar menunggu isi dari UU Omnibus Law Cipta Kerja, dan berjanji akan menelaah isinya bersama dengan buruh, akademisi, dan pihak yang berkepentingan lainnya.

"Saya tidak akan memihak pada sesuatu yang membuat rakyat saya sengsara," kata Gubernur Sumut , Edy Rahmayadi saat menemui ribuan pengunjuk rasa yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan Kantor Gubernur Sumut , Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Selasa (13/10/2020).

Edy pun kembali bertanya ke pendemo, apakah sudah membaca atau mengetahui isi dari UU Omnibus Law Ciptaker. "Kita ribut ke sana ke sini, tapi barangnya belum pernah kita baca. Saya yakin kalian semua yang demo ini belum ada yang membaca secara utuh UU Omnibus Law Cipta Kerja. Untuk itu mari sama-sama kita tunggu draf aslinya," terangnya

Tidak lupa, Edy Rahmayadi juga mengingatkan agar para pendemo tetap menjalankan protokol kesehatan saat menyampaikan aspirasinya. (Baca juga: Ambil Paksa Jenazah COVID-19, Aktivis Banyuwangi Ditahan Polisi )

"Saya bukan tak inginkan kalian demo. Tapi saya ingatkan bahwa saat ini sudah lebih dari 11.000 orang yang sudah terkonfirmasi positif (COVID-19). Saya sayang sama kalian, jadi tolonglah minimal pakai masker, jangan ada yang tidak pakai masker, satu terpapar semua orang di sini akan kena," ujarnya.

Saat seperti ini, banyak informasi bohong yang tersebar di media sosial, Edy pun mengingatkan agar tidak mudah percaya informasi yang buruk dan cenderung fitnah. (Baca juga: Pelaku Begal Payudara Mahasiswi Dibekuk Polsek Percut Sei Tuan )

"Kalau ada hal-hal yang tidak baik jangan langsung percaya. Kapan pun kalian ingin bertemu akan saya temui, tabayyun dulu. Pastikan segala sesuatunya, jangan mau disusupi oleh kepentingan kepentingan orang lain," tegasnya. Terakhir, usai memimpin doa bersama, Edy pun menyampaikan kepada para pendemo untuk kembali dengan teratur dan membawa sampahnya masing-masing.

(Baca juga: Menabuh Periuk Nasi di Tengah Pandemi )

Sebelumnya, Koordinator Anak NKRI Sumut, Tumpal Panggabean menyampaikan tuntutan aksi yakni menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja dan meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuat pernyataan sikap menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut.

Unjuk rasa yang dikawal aparat kepolisian tersebut berlangsung tertib dan damai. Setelah menyampaikan orasi dan mendengarkan pernyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)