Ambil Paksa Jenazah COVID-19, Aktivis Banyuwangi Ditahan Polisi
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Gara-gara mengambil paksa jenazah yang terkonfirmasi positif COVID-19 , aktivis anti masker di Kabupaten Banyuwangi , Yunus Wahyudi ditangkap dan dijebloskan ke sel tahanan Polresta Banyuwangi .
(Baca juga: Tak Bisa Menahan Nafsu Birahi, Kakek Ini Hamili Gadis 14 Tahun )
Penangkapan terhadap aktivis anti masker tersebut, dilakukan petugas Polresta Banyuwangi , pada Selasa (13/10/2020) malam, setelah sebelumnya yang bersangkutan mengambil paksa jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng.
Aksi pengambilan paksa jenazah yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, viral di media sosial. Aktivis anti masker yang merupakan warga Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi tersebut, dalam tayangan video yang tengah viral, nampak marah dan membentak petugas kesehatan serta dokter di RSUD genteng.
Meski telah dijelaskan oleh petugas RSUD Genteng, namun Yunus tetap bersikeras meminta jenazah terkonfirmasi COVID-19 . Bahkan, Yunus datang ke RSUD Genteng, dengan mengabaikan protokol kesehatan. Aksinya tersebut sempat ditegur oleh keluarga pasien yang merasa terganggu.
(Baca juga: Cari Ikan di Pantai Criwik, Pria 70 Tahun Dilaporkan Hilang )
Video yang viral tersebut, mengundang reaksi sejumlah pihak untuk melaporkan aksi koboi aktivis anti masker ini ke polisi. Aksi koboi tersebut dinilai sudah meresahkan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 .
(Baca juga: Tak Bisa Menahan Nafsu Birahi, Kakek Ini Hamili Gadis 14 Tahun )
Penangkapan terhadap aktivis anti masker tersebut, dilakukan petugas Polresta Banyuwangi , pada Selasa (13/10/2020) malam, setelah sebelumnya yang bersangkutan mengambil paksa jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng.
Aksi pengambilan paksa jenazah yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, viral di media sosial. Aktivis anti masker yang merupakan warga Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi tersebut, dalam tayangan video yang tengah viral, nampak marah dan membentak petugas kesehatan serta dokter di RSUD genteng.
Meski telah dijelaskan oleh petugas RSUD Genteng, namun Yunus tetap bersikeras meminta jenazah terkonfirmasi COVID-19 . Bahkan, Yunus datang ke RSUD Genteng, dengan mengabaikan protokol kesehatan. Aksinya tersebut sempat ditegur oleh keluarga pasien yang merasa terganggu.
(Baca juga: Cari Ikan di Pantai Criwik, Pria 70 Tahun Dilaporkan Hilang )
Video yang viral tersebut, mengundang reaksi sejumlah pihak untuk melaporkan aksi koboi aktivis anti masker ini ke polisi. Aksi koboi tersebut dinilai sudah meresahkan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 .
(eyt)