Kapolda : Demo Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

Selasa, 13 Oktober 2020 - 07:39 WIB
loading...
Kapolda : Demo Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Bisa Jadi Contoh Daerah Lain
Para buruh dan polisi berbagi bunga saat demo tolak UU Ciptaker di depan gedung DPRD Jateng, Senin (12/10/2020). Foto: SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Tak seperti unjuk rasa sebelumnya, unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja yang dilakukan ratusan buruh di Semarang, Senin (12/10/2020) berjalan aman, tertib dan damai. Bahkan aparat dan pendemo saling berbagi bunga dan minuman.

"Demo buruh hari ini kami apresiasi dan acungi jempol. Polisi dan pendemo saling memberi bunga dan air minum," ucap Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna.(Baca juga : Buruh Jawa Tengah Diminta Sabar Menunggu Salinan UU Cipta Kerja )

Sementara Kapolda Jateng , Irjen Pol Ahmad Luthfi menerangkan bahwa unjuk rasa yang digelar di depan Kantor DPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang merupakan rolemodel bagi daerah lain.

"Aksi demo buruh hari ini di DPRD Provinsi Jawa Tengah bisa menjadi rolemodel bagi wilayah lain. Aksi demo dilaksanakan dengan tertib dan polisi jamin keamanannya." terang Kapolda.

Menurutnya, unjuk rasa merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari masyarakat yang boleh dilakukan, namun dalam situasi pandemi yang masih menghantui masyarakat maka demi keselamatan rakyat Polda Jateng melarang aksi unjuk rasa dan kegiatan apapun yang sifatnya menimbulkan kerumunan untuk sementara waktu.(Baca juga : Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polda Jateng Khawatirkan Munculnya Klaster Baru COVID-19 )

"Aksi unjuk rasa yang digelar para untuk buruh tentulah sulit untuk menghidar dari jarak atau kerumunan massa sehingga berpotensi menimbulkan ledakan kasus baru. Sehingga massa dihimbau untuk tertib dan tidak berlaku anarkis serta tidak merusak fasilitas umum," pungkasnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)