Bakteri Amuba Diduga Penyebab Ratusan Warga Mangkubumi Keracunan

Minggu, 11 Oktober 2020 - 16:55 WIB
loading...
Bakteri Amuba Diduga Penyebab Ratusan Warga Mangkubumi Keracunan
Kadinkes Kota Tasimalaya dr Uus Supangat. Foto/INEWSTv/Asep Juhariyono
A A A
TASIKMALAYA - Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dugaan penyebab karacunan ratusan warga di 12 kampung, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi adalah bakteri amuba.

Bakteri amuba tersebut ditemukan di feses pasien yang diperiksa tim medis RSUD Soekardjo. Sementara hasil laboratorium kesehatan dari Dinkes Jabar baru diketahui pada Senin (12/10/2020) besok. (BACA JUGA: Komplotan Penjahat Ganjal ATM Digulung Polrestabes Bandung, 2 Pelaku Ditembak )

Hingga sore ini korban karacunan nasi kuning dalam acara sukuran ulang tahun anak seorang pengusaha itu, bertambah empat orang. Jadi total korban 213 orang. (BACA JUGA: Korban Keracunan Syukuran Nasi Kuning Anak Pengusaha Bertambah Jadi 171 Orang )

Kondisi korban keracunan kini mulai berangsur baik. Sore ini tinggal 15 orang yang masih menjalani perawatan di ruang kelas SD Negeri Puspasari. Sedangkan di rumah sakit bertambah menjadi 25 orang yang kondisinya berat. (BACA JUGA: Korban Keracunan Nasi Kuning di Tasikmalaya Jadi 209 Orang )

Kepala dinas kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sampel feses sejumlah pasien yang dirawat di rsud ditemukan ada bakteri amuba.

"Sampel makanan yang sudah dibawa dan kirim ke laboratorium provinsi akan diketahui pada hari Senin. Selain sampel makanan, dinas juga sudah melakukan pemeriksaan sejumlah sumber mata airdan sumur yang digunakan oleh warga sekitar," kata dr Uus, Minggu (11/10/2020).

Bukan hanya warga yang mengalami keracunan, ujar Kadinkes, keluarga pengusaha yang mengadakan acara sukuran juga ikut menjadi korban. Bahkan mereka juga ikut menjalani pengobatan di SD Negeri Puspasari karena makan nasi kuning yang sama.

"Sementara makanan yang dibagikan adalah makanan yang dimasak sendiri oleh pihak keluarga bukan dari hasil katring," ujar Kadinkes.

Sebelumnya diberitakan, ratusan orang dewasa dan anak ini mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan acara sukuran seorang anak pengusaha yang merayakan ulang tahun di kampung tersebut.

Makanan yang dikonsumsi adalah makanan nasi kuning. Mereka rata-rata mengalami pusing, mual, dan muntah-muntah, serta buang air besar setelah mengonsumsi makanan pada Rabu (7/10/2020).
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)