Partai Nasdem Optimistis Pasangan Cellica-Aep Menang Pilkada Karawang
loading...
A
A
A
KARAWANG - Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa, optimistis jika pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang, Cellica Nurachadiana - Aep Syaepuloh bakal memenangkan Pilkada 9 Desember 2020 nanti.
Saat ini meski ditengah pandemi Covid-19, pasangan Cellica-Aep masih masih menemui masyarakat untuk mendengar langsung harapan untuk pemerintahan ke depan.
"Tentunya pertemuan dengan masyarakat disertai dengan protokol kesehatan agar terhindar dari bahaya COVID-19. Kami dari Partai Nasdem optimistis sekali, pasangan yang kami usung akan berhasil memenangkan Pilkada Karawang," kata Saan Mustopa, bersama calon wakil bupati Karawang Aep Syapuloh, saat pembagian traktor untuk kelompok tani, Minggu (11/10/20).
Menurut Saan Mustopa mengatakan pasangan Cellica- Aep jika sudah memenangkan pilkada harus fokus untuk pembangunan ekonomi, kesehatan dan pendidikan.(BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Dampak dari pandemi Covid-19 sudah dirasakan masyarakat dari sektor ekonomi. Oleh karena itu pemerintah harus segera harus memulihkan sektor ekonomi agar kembali bergeliat.
Begitu juga sektor pendidikan dan kesehatan yang dirasakan mahal oleh masyarakat Karawang. "Ketiga hal ini yang harus diperbaiki agar masyarakat bisa terbantu secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan," katanya.
Sementara itu Aep Syaepuloh mengaku jika terpilih nanti siap membangun ekonomi masyarakat melalui UMKM dan pengembangan sektor pertanian. Namun untuk meningkatkan dan menghidupkan gairah perekonomian dibidang pertanian dan UMKM, perlu dilakukan perbaikan infrastruktur fisik dan non-fisik. (BACA JUGA: Pelaku Perusakan Fasilitas di Jakarta diburu Polda Metro Jaya)
"Pembangunan sektor infrastruktur perlu dilakukan untuk mendongkrak perekonomian. Namun pembangunan itu harus dilakukan tidak untuk jangka pendek tapi untuk jangka panjang," kata Aep.
Aep mengatakan pengembangan sektor pertanian dan UMKM harus disertai dengan membuka akses pengembangan usaha dan pengembangan pasar.
Dia mencontohkan dalam bidang pertanian misalnya , kalah bersaingnya beras Karawang dengan beras Cianjur karena kurangnya branding dan promosi. (BACA JUGA: Kerugian Imbas Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Mencapai Rp65 M)
"Orang lebih mengenal beras Cianjur, padahal berasnya berasal dari Karawang. makanya harus dikembangkan lagi," katanya.
Saat ini meski ditengah pandemi Covid-19, pasangan Cellica-Aep masih masih menemui masyarakat untuk mendengar langsung harapan untuk pemerintahan ke depan.
"Tentunya pertemuan dengan masyarakat disertai dengan protokol kesehatan agar terhindar dari bahaya COVID-19. Kami dari Partai Nasdem optimistis sekali, pasangan yang kami usung akan berhasil memenangkan Pilkada Karawang," kata Saan Mustopa, bersama calon wakil bupati Karawang Aep Syapuloh, saat pembagian traktor untuk kelompok tani, Minggu (11/10/20).
Menurut Saan Mustopa mengatakan pasangan Cellica- Aep jika sudah memenangkan pilkada harus fokus untuk pembangunan ekonomi, kesehatan dan pendidikan.(BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Dampak dari pandemi Covid-19 sudah dirasakan masyarakat dari sektor ekonomi. Oleh karena itu pemerintah harus segera harus memulihkan sektor ekonomi agar kembali bergeliat.
Begitu juga sektor pendidikan dan kesehatan yang dirasakan mahal oleh masyarakat Karawang. "Ketiga hal ini yang harus diperbaiki agar masyarakat bisa terbantu secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan," katanya.
Sementara itu Aep Syaepuloh mengaku jika terpilih nanti siap membangun ekonomi masyarakat melalui UMKM dan pengembangan sektor pertanian. Namun untuk meningkatkan dan menghidupkan gairah perekonomian dibidang pertanian dan UMKM, perlu dilakukan perbaikan infrastruktur fisik dan non-fisik. (BACA JUGA: Pelaku Perusakan Fasilitas di Jakarta diburu Polda Metro Jaya)
"Pembangunan sektor infrastruktur perlu dilakukan untuk mendongkrak perekonomian. Namun pembangunan itu harus dilakukan tidak untuk jangka pendek tapi untuk jangka panjang," kata Aep.
Aep mengatakan pengembangan sektor pertanian dan UMKM harus disertai dengan membuka akses pengembangan usaha dan pengembangan pasar.
Dia mencontohkan dalam bidang pertanian misalnya , kalah bersaingnya beras Karawang dengan beras Cianjur karena kurangnya branding dan promosi. (BACA JUGA: Kerugian Imbas Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Mencapai Rp65 M)
"Orang lebih mengenal beras Cianjur, padahal berasnya berasal dari Karawang. makanya harus dikembangkan lagi," katanya.
(vit)