5 Langkah TPID Luwu Cegah Kelangkaan Bahan Pangan
loading...
TPID Kabupaten Luwu menggelar rapat terpadu guna mengantisipasi terjadinya inflasi. Foto: SINDOnews/Chaeruddin
A
A
A
LUWU - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Luwu menggelar rapat terpadu guna mengantisipasi terjadinya inflasi dalam waktu dekat.
Rapat terpadu TPID ini dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Bupati Luwu, Rabu (15/4/2020).
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu, Ridwan Tumbalolo, rapat terpadu ini dalam rangka memastikan terkendalinya inflasi dengan baik di tengah kondisi penanggulangan Covid-19.
"Rapat terpadu ini kita laksanakan dalam rangka menjaga ketersediaan stok pangan dan jangan sampai terjadi lonjakan harga terutama saat memasuki bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri di tengah kondisi menghadapi Covid-19," kata Ridwan Tumba Lolo.
Bersama Forkopimda, TPID Kabupaten Luwu merumuskan kebijakanuntuk mengantisipasi kelangkaan stok pangan serta pemantauan harga bahan pokok yang ada di pasar dan gudang-gudang distribusi.
"Rumusan tersebut antara lain, pertama, membuat schedule pemantauan bersama antara TPID dan Forkopimda di pasar, gudang dan jalur distribusi," kata Ridwan Tumbalolo.
"Tujuannya untuk memantau ketersediaan stok bahan pokok, kedua, menganalisa bahan pokok yang mengalami lonjakan harga dan penanganannya," lanjutnya.
Ketiga, sinkronisasi data untuk semua instansi yang terkait dengan pangan serta pelaporan secara berkelanjutan setiap minggu ke TPID kabupaten.
Keempat, pengajuan untuk membuat aplikasi dagang kepada OPD terkait untuk mempermudah proses jual beli masyarakat. Kelima, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak panik terhadap ketersediaan pangan.
Untuk diketahui, imbauan untuk menghentikan total aktivitas selama tiga hari, Jumat hingga Minggu beberapa waktu lalu membuat sejumlah warga panik dan melakukan aksi borong sembako.
Situasi ini menjadi salah satu pemikiran TIPD dan Formopimda dalam rapat hari ini. Dengan lima rumusan kebijakan di atas, diharapkan mampu mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga ke depan dalam situasi apapun.
Rapat terpadu TPID ini dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Bupati Luwu, Rabu (15/4/2020).
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu, Ridwan Tumbalolo, rapat terpadu ini dalam rangka memastikan terkendalinya inflasi dengan baik di tengah kondisi penanggulangan Covid-19.
"Rapat terpadu ini kita laksanakan dalam rangka menjaga ketersediaan stok pangan dan jangan sampai terjadi lonjakan harga terutama saat memasuki bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri di tengah kondisi menghadapi Covid-19," kata Ridwan Tumba Lolo.
Bersama Forkopimda, TPID Kabupaten Luwu merumuskan kebijakanuntuk mengantisipasi kelangkaan stok pangan serta pemantauan harga bahan pokok yang ada di pasar dan gudang-gudang distribusi.
"Rumusan tersebut antara lain, pertama, membuat schedule pemantauan bersama antara TPID dan Forkopimda di pasar, gudang dan jalur distribusi," kata Ridwan Tumbalolo.
"Tujuannya untuk memantau ketersediaan stok bahan pokok, kedua, menganalisa bahan pokok yang mengalami lonjakan harga dan penanganannya," lanjutnya.
Ketiga, sinkronisasi data untuk semua instansi yang terkait dengan pangan serta pelaporan secara berkelanjutan setiap minggu ke TPID kabupaten.
Keempat, pengajuan untuk membuat aplikasi dagang kepada OPD terkait untuk mempermudah proses jual beli masyarakat. Kelima, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak panik terhadap ketersediaan pangan.
Untuk diketahui, imbauan untuk menghentikan total aktivitas selama tiga hari, Jumat hingga Minggu beberapa waktu lalu membuat sejumlah warga panik dan melakukan aksi borong sembako.
Situasi ini menjadi salah satu pemikiran TIPD dan Formopimda dalam rapat hari ini. Dengan lima rumusan kebijakan di atas, diharapkan mampu mengatasi kelangkaan dan lonjakan harga ke depan dalam situasi apapun.
(luq)
Lihat Juga :
