Saat Pandemi, Asupan Makan dan Kesehatan Mental Balita Harus Dijaga
loading...
A
A
A
“Keluarga di rumah yang anak-anaknya kurang beruntung menjadi problem, itu banyak sekali. Ini rangkaian kegiatan pendampingan bagi bunda PAUD di wilayah Kota Surabaya. Kami sharing dengan pengelola PAUD dan pembina untuk saling menjaga anak-anak kita tetap terlindungi dan produktif,” kata Nyoman.
Dia meminta semua pihak agar tetap berkosentrasi serta berpikir positif. Sehingga dapat menjaga tetap sehat dan produktif. “Penguatan-penguatan untuk Bunda PAUD dan orang tua, bahwa kita akan menang melawan COVID-19 ini,” kata dia.
Nutrition Officer UNICEF Field Office Java dr Karina Widowati mengatakan, karena kehilangan mata pencaharian dan pendapatan tersebut, maka banyak orang tua yang sulit untuk memenuhi keberagaman minimal makanan untuk anak-anak mereka.
Pemberian makanan yang sehat dan seimbang sejak awal kehidupan, bisa mencegah timbulnya malnutrisi seperti obesitas remaja dan anemia zat besi. Bahkan hingga timbul penyakit degeneratif di masa depan seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi.
“Dalam kondisi normal saja atau bukan saat pandemi, keberagaman minimal makanan yang bisa dipenuhi untuk anak-anak masih tidak sampai 50%," jelas dia.
Dia meminta semua pihak agar tetap berkosentrasi serta berpikir positif. Sehingga dapat menjaga tetap sehat dan produktif. “Penguatan-penguatan untuk Bunda PAUD dan orang tua, bahwa kita akan menang melawan COVID-19 ini,” kata dia.
Nutrition Officer UNICEF Field Office Java dr Karina Widowati mengatakan, karena kehilangan mata pencaharian dan pendapatan tersebut, maka banyak orang tua yang sulit untuk memenuhi keberagaman minimal makanan untuk anak-anak mereka.
Pemberian makanan yang sehat dan seimbang sejak awal kehidupan, bisa mencegah timbulnya malnutrisi seperti obesitas remaja dan anemia zat besi. Bahkan hingga timbul penyakit degeneratif di masa depan seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi.
“Dalam kondisi normal saja atau bukan saat pandemi, keberagaman minimal makanan yang bisa dipenuhi untuk anak-anak masih tidak sampai 50%," jelas dia.
(nth)