Pria di Bandung Tewas Dibacok Pencuri, Ini Penuturan Tetangga Korban
loading...
A
A
A
BANDUNG - Iwan Runiawan (50), meregang nyawa akibat terluka parah setelah berduel dengan pencuri di Gang Kramat II, RT 01/01, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat .
Korban Iwan mengalami luka sabetan senjata tajam golok di bagian perut, dada, dan kepala. Meski sempat dirawat intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Hermina Antapani, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, namun nyawa Iwan tak terselamatkan.
Eri (37), tetangga korban mengatakan, peristiwa pembacokan oleh pencuri terhadap korban Iwan itu terjadi pada Selasa 29 September 2020 sekitar pukul 03.30 WIB. (BACA JUGA: Malang Benar, Pria di Bandung Tewas Dibacok Pencuri yang Satroni Rumahnya )
Saat itu, korban Iwan memergoki seorang pencuri yang mencongkel jendela rumahnya. Korban Iwan mengejar sambil berteriak maling. Bahkan korban sempat berduel dengan pencuri tersebut. (BACA JUGA: Pengguna Tiktok yang Diduga Lecehkan Islam Minta Maaf, Ini Katanya )
Namun karena pelaku membawa senjata tajam, korban tak berhasil menangkapnya. Bahkan korban mengalami luka bacok cukup parah di dada, perut, dan kepala. (BISA DIKLIK: Diduga Tak Dapat Proyek, Pria di Bandung Bawa Ular dan Bentak Kepala Dinas )
"Kejadiannya cepat. Warga sekitar langsung keluar rumah saat mendengar teriakan korban. Setelah warga keluar, pelaku kabur," kata Eri ditemui wartawan di Gang Kramat II, Selasa (6/10/2020).
Eri mengemukakan, korban sempat dirawat di ruang ICU RS Hermina Antapani selama lima hari. "Lukanya di perut, dada, sama muka. Lima hari dirawat, lalu meninggal Senin sore," ujar Eri.
Keluarga korban yang diminta konfirmasi terkait meninggalnya korban Iwan, menolak memberikan keterangan. "Silakan pak izin dulu ke Kapolsek (Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin). Saya gak bisa kasih komentar soal kejadian suami saya meninggal," terang istri korban, saat ditemui di kediamannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pria bernama Iwan Runiawan, warga Gang Kramat II, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung meninggal dunia setelah duel tak seimbang dengan pencuri yang menyatroni rumahnya.
Pelaku menggunakan senjata tajam. Akibatnya, korban Iwan mengalami luka sabetan senjata tajam di kepala, dada, dan perut.
Akibat luka-luka tersebut, korban Iwan sempat dirawat intensif di RS Hermina Antapani, Jalan AH Nasution, Kota Bandung. Namun Iwan mengembuskan napas terakhir pada Senin (5/10/2020) sekitar pukul 02.15 WIB.
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, peristiwa nahas yang dialami Iwan berawal saat korban memergoki seorang pencuri sedang mencongkel jendel rumahnya di Gang Kramat II, Kelurahan Cicaheum, Kiaracondong, pada Selasa 29 September 2020 sekitar pukul 03.30 WIB.
Kemudian korban Iwan, kata AKP Rahayu, meneriaki pencuri itu. Pelaku melarikan diri lalu dikejar oleh korban. Terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
Korban Iwan mengalami luka sabetan senjata tajam golok di bagian perut, dada, dan kepala. Meski sempat dirawat intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Hermina Antapani, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, namun nyawa Iwan tak terselamatkan.
Eri (37), tetangga korban mengatakan, peristiwa pembacokan oleh pencuri terhadap korban Iwan itu terjadi pada Selasa 29 September 2020 sekitar pukul 03.30 WIB. (BACA JUGA: Malang Benar, Pria di Bandung Tewas Dibacok Pencuri yang Satroni Rumahnya )
Saat itu, korban Iwan memergoki seorang pencuri yang mencongkel jendela rumahnya. Korban Iwan mengejar sambil berteriak maling. Bahkan korban sempat berduel dengan pencuri tersebut. (BACA JUGA: Pengguna Tiktok yang Diduga Lecehkan Islam Minta Maaf, Ini Katanya )
Namun karena pelaku membawa senjata tajam, korban tak berhasil menangkapnya. Bahkan korban mengalami luka bacok cukup parah di dada, perut, dan kepala. (BISA DIKLIK: Diduga Tak Dapat Proyek, Pria di Bandung Bawa Ular dan Bentak Kepala Dinas )
"Kejadiannya cepat. Warga sekitar langsung keluar rumah saat mendengar teriakan korban. Setelah warga keluar, pelaku kabur," kata Eri ditemui wartawan di Gang Kramat II, Selasa (6/10/2020).
Eri mengemukakan, korban sempat dirawat di ruang ICU RS Hermina Antapani selama lima hari. "Lukanya di perut, dada, sama muka. Lima hari dirawat, lalu meninggal Senin sore," ujar Eri.
Keluarga korban yang diminta konfirmasi terkait meninggalnya korban Iwan, menolak memberikan keterangan. "Silakan pak izin dulu ke Kapolsek (Kapolsek Kiaracondong Kompol Asep Saripudin). Saya gak bisa kasih komentar soal kejadian suami saya meninggal," terang istri korban, saat ditemui di kediamannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pria bernama Iwan Runiawan, warga Gang Kramat II, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung meninggal dunia setelah duel tak seimbang dengan pencuri yang menyatroni rumahnya.
Pelaku menggunakan senjata tajam. Akibatnya, korban Iwan mengalami luka sabetan senjata tajam di kepala, dada, dan perut.
Akibat luka-luka tersebut, korban Iwan sempat dirawat intensif di RS Hermina Antapani, Jalan AH Nasution, Kota Bandung. Namun Iwan mengembuskan napas terakhir pada Senin (5/10/2020) sekitar pukul 02.15 WIB.
Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, peristiwa nahas yang dialami Iwan berawal saat korban memergoki seorang pencuri sedang mencongkel jendel rumahnya di Gang Kramat II, Kelurahan Cicaheum, Kiaracondong, pada Selasa 29 September 2020 sekitar pukul 03.30 WIB.
Kemudian korban Iwan, kata AKP Rahayu, meneriaki pencuri itu. Pelaku melarikan diri lalu dikejar oleh korban. Terjadi perkelahian antara korban dengan pelaku.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
(awd)