Apartemen Transit, Hunian Ideal Vertikal Bagi MBR untuk Kalangan Buruh Industri
loading...
A
A
A
BANDUNG - Dalam upaya mewujudkan perkembangan pembangunan apartemen transit di Jawa barat sebagai langkah awal untuk memiliki rumah sendiri khususnya bagi kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Bappenas yang didukung oleh Kementerian PUPR pada Rabu (1/10/2020) kembali menggelar webinar atau pertemuan virtual yang diikuti oleh sejumlah pemangku jabatan di bidang terkait.
Sebagai pembicara pertama dalam pemaparannya menurut Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyati, mengapa apartemen transit perlu terus dikembangkan mengingat apartemen transit menjadi salah satu alternatif terbaik dalam menyediakan rumah bagi masyarakat yang sulit untuk mengakses rumah formal yang dibangun secara horizontal. (Baca: Diduga Dibunuh Rampok, Anak Semata Wayang Tewas dengan Leher Patah)
Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tambah Tri Dewi, apartemen transit dapat menjadi salah satu solusi untuk terpenuhinya rumah yang layak bagi kalangan MBR khususnya para pekerja dari buruh industri.
Untuk mendapatkan apartemen transit yang layak huni menurut Kepala UPTD pengelolaan dan pelayanan perumahan Jawa Barat, Aida Fitriyani, apartemen transit pastinya akan dilengkapi dengan fasilitas listrik, sarana air bersih, pengelolaan air limbah, sarana peribadatan, sarana olahraga, taman bermain anak-anak, perpustakaan serta tentunya pemeliharaan gedung secara berkala dan berkesinambungan.
Terus bertambahnya jumlah penduduk di Jawa Barat dimana jumlah lahan kian terbatas menurut Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Boy Iman Nugraha agar apartemen transit kian diminati, masyarakat luas harus diberikan stimulus oleh pemerintah. (Bisa diklik: Bupati Semarang Dipecat, Gerbong PDIP Bulat Dukung Ngebas)
"Bagaimana cara mudah memperoleh apartemen transit, keunggulan hunian vertikal dibandingkan hunian tapak atau horizontal serta berbagai manfaat lainnya dari apartemen transit agar masyarakat tertarik harus terus disampaikan oleh pemerintah," ungkap Boy Iman.
Dalam live streaming webinar dengan tema apartemen transit Jawa Barat, langkah awal memiliki rumah sendiri yang dimoderatori oleh Ira Lubis dari Direktorat Perumahan dan Permukiman Bappenas, sejumlah pejabat terkait di bidang perumahan dan permukiman juga turut memberi masukan agar apartemen transit di Jawa Barat kian baik ke depannya.
Menurut Kasubdit Perumahan Bappenas Nurul Wajah Mujahid, pembuatan apartemen transit yang merupakan cerminan dari public housing merupakan solusi praktis dalam menyediakan hunian skala besar di perkotaan sekaligus sebagai upaya komprehensif bagi penataan kota yang berkelanjutan.
"Sebuah public housing yang ideal harus berada di lokasi yang strategis dekat dengan simpul transportasi, memiliki kepastian hukum, dibangun diatas lahan murah namun strategis serta berbasis community development," urai Nurul.
Sebuah public housing yang ideal lanjut Nurul juga harus didukung oleh estate management yang baik, adanya delivery sistem yang mumpuni serta memiliki jaminan keselamatan, kenyamanan dan mendukung aktivitas keseharian penghuni.
Untuk mewujudkan apartemen transit sekaligus menyiapkan bentuk hunian lainnya menurut Kasubdit Wilayah II Direktorat Rumah Susun dari Kementerian PUPR, Noviza Temenggung dalam 5 tahun kedepan, Kementerian PUPR akan meneruskan program sejuta rumah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"PUPR kedepannya juga siap untuk melaksanakan prototype dan berbagai kebijakan yang mendukung. Saat ini semenjak tahun 2005 hingga 2019, Kementerian PUPR telah membangun rusun sebanyak 1.831 tower di berbagai wilayah," tandasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Sebagai pembicara pertama dalam pemaparannya menurut Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Tri Dewi Virgiyati, mengapa apartemen transit perlu terus dikembangkan mengingat apartemen transit menjadi salah satu alternatif terbaik dalam menyediakan rumah bagi masyarakat yang sulit untuk mengakses rumah formal yang dibangun secara horizontal. (Baca: Diduga Dibunuh Rampok, Anak Semata Wayang Tewas dengan Leher Patah)
Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tambah Tri Dewi, apartemen transit dapat menjadi salah satu solusi untuk terpenuhinya rumah yang layak bagi kalangan MBR khususnya para pekerja dari buruh industri.
Untuk mendapatkan apartemen transit yang layak huni menurut Kepala UPTD pengelolaan dan pelayanan perumahan Jawa Barat, Aida Fitriyani, apartemen transit pastinya akan dilengkapi dengan fasilitas listrik, sarana air bersih, pengelolaan air limbah, sarana peribadatan, sarana olahraga, taman bermain anak-anak, perpustakaan serta tentunya pemeliharaan gedung secara berkala dan berkesinambungan.
Terus bertambahnya jumlah penduduk di Jawa Barat dimana jumlah lahan kian terbatas menurut Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Boy Iman Nugraha agar apartemen transit kian diminati, masyarakat luas harus diberikan stimulus oleh pemerintah. (Bisa diklik: Bupati Semarang Dipecat, Gerbong PDIP Bulat Dukung Ngebas)
"Bagaimana cara mudah memperoleh apartemen transit, keunggulan hunian vertikal dibandingkan hunian tapak atau horizontal serta berbagai manfaat lainnya dari apartemen transit agar masyarakat tertarik harus terus disampaikan oleh pemerintah," ungkap Boy Iman.
Dalam live streaming webinar dengan tema apartemen transit Jawa Barat, langkah awal memiliki rumah sendiri yang dimoderatori oleh Ira Lubis dari Direktorat Perumahan dan Permukiman Bappenas, sejumlah pejabat terkait di bidang perumahan dan permukiman juga turut memberi masukan agar apartemen transit di Jawa Barat kian baik ke depannya.
Menurut Kasubdit Perumahan Bappenas Nurul Wajah Mujahid, pembuatan apartemen transit yang merupakan cerminan dari public housing merupakan solusi praktis dalam menyediakan hunian skala besar di perkotaan sekaligus sebagai upaya komprehensif bagi penataan kota yang berkelanjutan.
"Sebuah public housing yang ideal harus berada di lokasi yang strategis dekat dengan simpul transportasi, memiliki kepastian hukum, dibangun diatas lahan murah namun strategis serta berbasis community development," urai Nurul.
Sebuah public housing yang ideal lanjut Nurul juga harus didukung oleh estate management yang baik, adanya delivery sistem yang mumpuni serta memiliki jaminan keselamatan, kenyamanan dan mendukung aktivitas keseharian penghuni.
Untuk mewujudkan apartemen transit sekaligus menyiapkan bentuk hunian lainnya menurut Kasubdit Wilayah II Direktorat Rumah Susun dari Kementerian PUPR, Noviza Temenggung dalam 5 tahun kedepan, Kementerian PUPR akan meneruskan program sejuta rumah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"PUPR kedepannya juga siap untuk melaksanakan prototype dan berbagai kebijakan yang mendukung. Saat ini semenjak tahun 2005 hingga 2019, Kementerian PUPR telah membangun rusun sebanyak 1.831 tower di berbagai wilayah," tandasnya.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(sms)