Genjot Ekspor Produk Go Green, Honicel Tambah Pabrik di Indonesia
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Honicel Indonesia berencana menambah pabrik di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas produksi lokal berbasiskan produk ramah lingkungan (go green). Rencananya, pengembangan investasi akan dilakukan di Semarang dan Surabaya.
Saat ini, Honicel Indonesia melakukan aktivitas produksi hanya mengandalkan pabriknya di Tangerang. Perusahaan ini, bergerak pada industri kertas honeycomb yang di peruntukan dalam industry furniture dan pintu. Sementara ini, kebutuhan produk ini terus meningkat baik di skala regional atau internasional. (Baca: Begini Persiapan The Green Hotel Tampung Pasien OTG Covid-19)
"Dalam waktu dekat kami akan mendirikan pabrik di Surabaya dan Semarang. Ini akan mendukung pabrik pertama kami di Tangerang. Pengembangan investasi ini salah salah satu bentuk pengembangan kerja sama antara Belanda dan Indonesia," kata Managing Director PT Honicel Indonesia Michael, Jumat (2/10/2020).
Perluasan investasi di Indonesia, seiring makin banyak pengusaha Belanda yang memperluas jaringan bisnis untuk market Indonesia. Penanaman modal asing ini dinilai menguntungkan kedua belah pihak, untuk menggenjot ekonomi, apalagi di tengah pandemi.
Menurut dia, investasi di Indonesia masih cenderung sangat diminati. Ini sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi , salah satunya adalah memudahkan dan mengundang investor asing untuk membuka lahan pekerjaan dan kesempatan baru bagi Indonesia.
Lebih lanjut Michael menjelaskan, pengembangan lini bisnis Honicel dalam rangka mendorong industri ekspor nasional khususnya produk go green. Produk ini untuk mengurangi pemakaian dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh styrofoam. (Baca: SIG dan Balitjestro Budidayakan Tanaman Buah di Lahan Green Belt Pabrik Tuban)
Honicel Indonesia, kata dia, selama ini tumbuh cepat karena dukungan masyarakat yang semakin peduli lingkungan. Diharapkan, dengan adanya fasilitas atau produksi lokal yang memadai baik dari kualitas dan kapasitas, konsumsi pasar expor untuk packaging go green bisa terpenuhi oleh Honicel Indonesia.
“Pemakaian produk ramah lingkungan, sekarang ini meningkat pesat. Terutama dari pabrik pabrik yang melakukan kegiatan ekspor karena buyer di luar negeri, minta semua pengiriman sampai Negara mereka harus go green dan tidak boleh ada styrofoam” tutur Michael.
Saat ini, Honicel Indonesia melakukan aktivitas produksi hanya mengandalkan pabriknya di Tangerang. Perusahaan ini, bergerak pada industri kertas honeycomb yang di peruntukan dalam industry furniture dan pintu. Sementara ini, kebutuhan produk ini terus meningkat baik di skala regional atau internasional. (Baca: Begini Persiapan The Green Hotel Tampung Pasien OTG Covid-19)
"Dalam waktu dekat kami akan mendirikan pabrik di Surabaya dan Semarang. Ini akan mendukung pabrik pertama kami di Tangerang. Pengembangan investasi ini salah salah satu bentuk pengembangan kerja sama antara Belanda dan Indonesia," kata Managing Director PT Honicel Indonesia Michael, Jumat (2/10/2020).
Perluasan investasi di Indonesia, seiring makin banyak pengusaha Belanda yang memperluas jaringan bisnis untuk market Indonesia. Penanaman modal asing ini dinilai menguntungkan kedua belah pihak, untuk menggenjot ekonomi, apalagi di tengah pandemi.
Menurut dia, investasi di Indonesia masih cenderung sangat diminati. Ini sejalan dengan visi misi Presiden Jokowi , salah satunya adalah memudahkan dan mengundang investor asing untuk membuka lahan pekerjaan dan kesempatan baru bagi Indonesia.
Lebih lanjut Michael menjelaskan, pengembangan lini bisnis Honicel dalam rangka mendorong industri ekspor nasional khususnya produk go green. Produk ini untuk mengurangi pemakaian dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh styrofoam. (Baca: SIG dan Balitjestro Budidayakan Tanaman Buah di Lahan Green Belt Pabrik Tuban)
Honicel Indonesia, kata dia, selama ini tumbuh cepat karena dukungan masyarakat yang semakin peduli lingkungan. Diharapkan, dengan adanya fasilitas atau produksi lokal yang memadai baik dari kualitas dan kapasitas, konsumsi pasar expor untuk packaging go green bisa terpenuhi oleh Honicel Indonesia.
“Pemakaian produk ramah lingkungan, sekarang ini meningkat pesat. Terutama dari pabrik pabrik yang melakukan kegiatan ekspor karena buyer di luar negeri, minta semua pengiriman sampai Negara mereka harus go green dan tidak boleh ada styrofoam” tutur Michael.
(don)