September 2020, Jawa Timur Alami Deflasi 0,15 Persen

Kamis, 01 Oktober 2020 - 15:57 WIB
loading...
September 2020, Jawa Timur Alami Deflasi 0,15 Persen
Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pada September 2020, Jawa Timur (Jatim) mengalami deflasi sebesar 0,15%. Dari delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jatim, tujuh kota mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi di Probolinggo sebesar 0,35%. Sedangkan inflasi terjadi di Kediri sebesar 0,15%.

Deflasi terjadi akibat penurunan harga makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,44%, kesehatan 0,04%, transportasi 0,61% dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02%. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi alas kaki 0,02%, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,26%, rekreasi, olahraga, dan budaya 0,09%, pendidikan 0,08%, restoran 0,05%, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,03%.

“Sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tidak mengalami perubahan,” kata epala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satriyo Wibowo, dalam rilisnya, Kamis (1/10/2020). (Baca: Selama Bulan September, Jatim Alami Deflasi 0,01 Persen)

Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga pada September 2020 antara lain, angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, tarif kereta api, emas perhiasan, melon, cabai rawit, semangka, jeruk, dan tomat.

“Kota yang mengalami deflas i yaitu Probolinggo 0,35%. Diikuti Surabaya 0,18%, Banyuwangi 0,17%, Sumenep 0,12%, Malang 0,05%, Madiun 0,02%, dan Jember 0,01%. Sedangkan kota yang mengalami inflasi yaitu Kediri sebesar 0,15%,” tandas Satriyo. (Baca: Kelompok Mamin dan Tembakau Sumbang Terbesar Deflasi September 2020)

Jika dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2020 di 8 kota IHK Jatim sampai dengan bulan September 2020 Kediri dan Jember merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 1,26%. Sedangkan kota yang mengalami inflasi tahun kalender terendah adalah Surabaya yang mengalami inflasi sebesar 0,64%.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)