Blusukan, Chaidir-Suhartina Datangi 20 Titik yang Berbeda
loading...
A
A
A
MAROS - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari terus bergerak menggalang dukungan dengan blusukan hingga ke pelosok-pelosok. Dalam sehari saja kedua pasangan ini, bisa mendatangi 10 sampai 20 titik lokasi berbeda-beda.
Bagi Chaidir Syam , bertemu dengan masyarakat secara langsung bukanlah sesuatu yang baru baginya. Ia mengaku, sejak masih menjadi aktivis mahasiswa, dirinya memang sudah sangat sering bersentuhan langsung dengan warga melakukan advokasi.
“Jadi bukan karena saya pas jadi calon bupati saja. Jauh sebelumnya waktu masih mahasiswa dulu, kita memang sudah dilatih untuk bersama-sama masyarakat. Baik itu untuk melakukan pendampingan program, ataupun advokasi jika ada masalah,” kata Chaidir di sela-sela kunjungannya di Kecamatan Tanralili, Kamis (01/10/2020).
Menurutnya, tidak ada cara yang terbaik untuk mengetahui lebih jauh kebutuhan warga, selain bertatap muka secara langsung. Dari setiap pertemuan itulah, baik Chaidir maupun Suhartina , bisa mengenal banyak tokoh masyarakat serta mendengarkan masukan mereka untuk program pemerintah kedepannya.
“Memang karena tidak ada acara terbaik kecuali itu. Pemerintah memang seharusnya menjadi pendengar dan pelayan yang baik buat rakyatnya. Hal seperti ini memang sudah saya lakoni sejak lama, karena memang saya sendiri besar dari gerakan mahasiswa yang identik dekat dengan rakyat,” lanjutnya.
Jika pasangan Hati Kita Keren dipercaya untuk memimpin Maros kedepannya, kata dia, pihaknya telah menyiapkan program pelayanan khusus kepada masyarakat, agar intensitas pertemuan langsung tetap terjalin sesering mungkin.
“Kalau memang kami dipercayakan, kami ke depan akan membangun pola komunikasi sesering mungkin ke pada masyarakat dengan program layanan pengaduan langsung ke kami berdua. Karena ini memang harus ada untuk mencegah laporan istilah ABS (asal bapak senang),” ujarnya.
Hingga kini, baik Chaidir maupun Suhartina mengaku sudah mendatangi lebih dari dua ribu titik lokasi pertemuan selama kurun waktu lima bulan terakhir. Beragam aspirasi pun telah mereka serap dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan program kerja ke depannya.
“Jadi kami tidak ingin muluk-muluk menjanjikan ini dan itu ke masyarakat, karena pada dasarnya mereka sudah sangat sadar, kalau janji yang berlebihan itu juga tidak mungkin bisa dipenuhi. Kami sih realistis saja,” kata Suhartina.
Lebih lanjut, Suhartina mengaku jika mayoritas warga yang mereka datangi sangat puas dengan kinerja Pemerintah di bawah kepemimpinan Hatta Rahman yang merupakan kakak ipar Suhartina dan sebagai ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Maros.
“Kami bersyukur karena masyarakat kita ini mayoritas puas dengan kinerja Bapak Hatta Rahman. Makanya juga mereka tidak terlalu banyak meminta hal yang berlebihan, karena mereka sudah merasakan sendiri. Mereka hanya berharap kami melanjutkan saja,” pungkasnya.
Bagi Chaidir Syam , bertemu dengan masyarakat secara langsung bukanlah sesuatu yang baru baginya. Ia mengaku, sejak masih menjadi aktivis mahasiswa, dirinya memang sudah sangat sering bersentuhan langsung dengan warga melakukan advokasi.
“Jadi bukan karena saya pas jadi calon bupati saja. Jauh sebelumnya waktu masih mahasiswa dulu, kita memang sudah dilatih untuk bersama-sama masyarakat. Baik itu untuk melakukan pendampingan program, ataupun advokasi jika ada masalah,” kata Chaidir di sela-sela kunjungannya di Kecamatan Tanralili, Kamis (01/10/2020).
Menurutnya, tidak ada cara yang terbaik untuk mengetahui lebih jauh kebutuhan warga, selain bertatap muka secara langsung. Dari setiap pertemuan itulah, baik Chaidir maupun Suhartina , bisa mengenal banyak tokoh masyarakat serta mendengarkan masukan mereka untuk program pemerintah kedepannya.
“Memang karena tidak ada acara terbaik kecuali itu. Pemerintah memang seharusnya menjadi pendengar dan pelayan yang baik buat rakyatnya. Hal seperti ini memang sudah saya lakoni sejak lama, karena memang saya sendiri besar dari gerakan mahasiswa yang identik dekat dengan rakyat,” lanjutnya.
Jika pasangan Hati Kita Keren dipercaya untuk memimpin Maros kedepannya, kata dia, pihaknya telah menyiapkan program pelayanan khusus kepada masyarakat, agar intensitas pertemuan langsung tetap terjalin sesering mungkin.
“Kalau memang kami dipercayakan, kami ke depan akan membangun pola komunikasi sesering mungkin ke pada masyarakat dengan program layanan pengaduan langsung ke kami berdua. Karena ini memang harus ada untuk mencegah laporan istilah ABS (asal bapak senang),” ujarnya.
Hingga kini, baik Chaidir maupun Suhartina mengaku sudah mendatangi lebih dari dua ribu titik lokasi pertemuan selama kurun waktu lima bulan terakhir. Beragam aspirasi pun telah mereka serap dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan program kerja ke depannya.
“Jadi kami tidak ingin muluk-muluk menjanjikan ini dan itu ke masyarakat, karena pada dasarnya mereka sudah sangat sadar, kalau janji yang berlebihan itu juga tidak mungkin bisa dipenuhi. Kami sih realistis saja,” kata Suhartina.
Lebih lanjut, Suhartina mengaku jika mayoritas warga yang mereka datangi sangat puas dengan kinerja Pemerintah di bawah kepemimpinan Hatta Rahman yang merupakan kakak ipar Suhartina dan sebagai ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Maros.
“Kami bersyukur karena masyarakat kita ini mayoritas puas dengan kinerja Bapak Hatta Rahman. Makanya juga mereka tidak terlalu banyak meminta hal yang berlebihan, karena mereka sudah merasakan sendiri. Mereka hanya berharap kami melanjutkan saja,” pungkasnya.
(agn)