DPRD Kobar Desak Dinas PUPR Koordinasi dengan Pemprov Atasi Banjir di Jalan Kotawaringin Lama
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Bambang Suherman, meminta Dinas PUPR Kobar untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi agar penanganan jalan yang tergenang banjir seperti di jalur Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) segera dibenahi.
(Baca juga: Bus Asal Pati Adu Kambing dengan Truk, Kedua Sopir Tewas Mengenaskan)
"Ruas jalan itu, menjadi kewenangan Provinsi Kalteng.Diharapkan Dinas PUPR Kobar melakukan koordinasi dengan Provinsi, untuk mencari solusi agar jalur itu tidak lagi tergenang banjir," kata Bambang Suherman, Kamis 1 Oktober 2020.
(Baca juga: Warga Buton yang Disandera Abu Sayyaf Tewas Tertembak, Keluarga Minta Dipulangkan)
Ia menyampaikan, musibah banjir di jalan Kolam saat ini merupakan yang kedua dalam satu tahun. Banjir yang terjadi membuat masyarakat di sanatidak bisa beraktivitas normal.
"Ini perlu menjadi perhatian pemkab, sebab saat ini beberapa desa di Kecamatan Kotawaringin Lama, khususnya di bantaran sungai berada dalam keprihatinan,” tuturnya.
Dia mengatakan banjir bukan saja merendam rumah warga, tetapi juga merendam akses jalan menuju desa hingga fasilitas umum.
"Pemerintah daerah harus segera meminimalisasi dampak banjir ini, agar musibah yang memang tidak bisa kita dihindari ini tidak mengakibatkan dampak berlebihan.Apalagi saat ini kita masih menghadapi pandemi Corona (COVID-19” pungkasnya.
(Baca juga: Bus Asal Pati Adu Kambing dengan Truk, Kedua Sopir Tewas Mengenaskan)
"Ruas jalan itu, menjadi kewenangan Provinsi Kalteng.Diharapkan Dinas PUPR Kobar melakukan koordinasi dengan Provinsi, untuk mencari solusi agar jalur itu tidak lagi tergenang banjir," kata Bambang Suherman, Kamis 1 Oktober 2020.
(Baca juga: Warga Buton yang Disandera Abu Sayyaf Tewas Tertembak, Keluarga Minta Dipulangkan)
Ia menyampaikan, musibah banjir di jalan Kolam saat ini merupakan yang kedua dalam satu tahun. Banjir yang terjadi membuat masyarakat di sanatidak bisa beraktivitas normal.
"Ini perlu menjadi perhatian pemkab, sebab saat ini beberapa desa di Kecamatan Kotawaringin Lama, khususnya di bantaran sungai berada dalam keprihatinan,” tuturnya.
Dia mengatakan banjir bukan saja merendam rumah warga, tetapi juga merendam akses jalan menuju desa hingga fasilitas umum.
"Pemerintah daerah harus segera meminimalisasi dampak banjir ini, agar musibah yang memang tidak bisa kita dihindari ini tidak mengakibatkan dampak berlebihan.Apalagi saat ini kita masih menghadapi pandemi Corona (COVID-19” pungkasnya.
(zil)