Pascademo Pedagang, Pemkot Bandung Akhirnya Cabut Buka Tutup Jalan Ottista
loading...
Pedagang di kawasan Pasar Baru berunjuk rasa memprotes kebijakan buka tutup Jalan Ottista, Kota Bandung. Foto/Istimewa
A
A
A
BANDUNG - Pascaaksi unjuk rasa ratusan pedagang di Pasar Baru pada Senin (28/9/2020), Pemkot Bandung akhirnya mencabut kebijakan buka tutup di Jalan Otto Iskandardinata (Ottista)-Suniaraja, Kota Bandung, Jawa Barat .
Langkah tersebut diambil Pemkot Bandung setelah rapat dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung. (BACA JUGA: Unik, Nama Bayi ini Berasal dari Game Kesukaan Ayahnya )
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, kebijakan buka tutup di Jalan Ottista dicabut karena pemkot mendengarkan dan mempertimbangkan aspirasi para pedagangdan Perkumpulan Pedagang Pasar Baru Trade Center (P3BTC). (BACA JUGA: Warga Jabar Tertipu Investasi Online, Polda Lakukan Pengusutan )
"Saya buka kemarin ketika ada aspirasi masyarakat," kata Mang Oded, sapaan akrab Wali Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (29/9/2020). (BISA DIKLIK: Pedagang Pasar Baru Unjuk Rasa Protes Penutupan 5 Ruas Jalan )
Dari hasil rapat evaluasi Tim Gugus Tugas COVID-19 dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bandung, ujar Wali Kota, buka tutup di Jalan Ottista-Suniaraja dilakukan dari pukul 17.00-06.00 WIB. "Jalan dibuka tutup dari jam 5 sore sampai pagi," ujar Wali Kota.
Sebelumnya, Jalan Ottista-Suniaraja-Asia Afrika dibuka tutup setiap dua jam sekaliyaitu pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Kkemudian pukul 14.00 sampai 16.00. Durasi cukup panjang dilakukan penutupan pada malam hari, dari pukul 22.00 WIB sampai jam 06.00 WIB.
Mang Oded menuturkan, selain aspirasi masyarakat, terutama pedagang, keputusan pembukaan buka tutup Jalan Ottista itu juga dikeluarkan untuk menjaga keseimbangan ekonomi. "Demi keseimbangan perekonomian juga, karena ada aspirasi," tutur Oded.
Seperti diberitakan,ratusan pedagang dan pemilik toko di kawasan Pasar Baru Bandung, Jalan Ottista, Kota Bandung, turun ke jalan, Senin (28/9/2020). Mereka memprotes penutupan lima ruas jalan oleh Pemkot dan Polrestabes Bandung.
Aksi turun ke jalan para pedagang itu berlangsung damai. Meski begitu, aksi tersebut dikawal belasan personel Satpol PP dan Polrestabes Bandung. Petugas tak bisa berbuat banyak ketika para pedagang memaksa membuka barier yang menutup Jalan Ottista dari lalu lintas kendaraan.
Protes keras pedagang terhadap buka tutup lima ruas jalan, salah satunya Jalan Ottista, dilayangkan karena kebijakan yang bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 itu justru menyebabkan aktivitas ekonomi di kawasan Pasar Baru terhambat.
Langkah tersebut diambil Pemkot Bandung setelah rapat dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung. (BACA JUGA: Unik, Nama Bayi ini Berasal dari Game Kesukaan Ayahnya )
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, kebijakan buka tutup di Jalan Ottista dicabut karena pemkot mendengarkan dan mempertimbangkan aspirasi para pedagangdan Perkumpulan Pedagang Pasar Baru Trade Center (P3BTC). (BACA JUGA: Warga Jabar Tertipu Investasi Online, Polda Lakukan Pengusutan )
"Saya buka kemarin ketika ada aspirasi masyarakat," kata Mang Oded, sapaan akrab Wali Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (29/9/2020). (BISA DIKLIK: Pedagang Pasar Baru Unjuk Rasa Protes Penutupan 5 Ruas Jalan )
Dari hasil rapat evaluasi Tim Gugus Tugas COVID-19 dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bandung, ujar Wali Kota, buka tutup di Jalan Ottista-Suniaraja dilakukan dari pukul 17.00-06.00 WIB. "Jalan dibuka tutup dari jam 5 sore sampai pagi," ujar Wali Kota.
Sebelumnya, Jalan Ottista-Suniaraja-Asia Afrika dibuka tutup setiap dua jam sekaliyaitu pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB. Kkemudian pukul 14.00 sampai 16.00. Durasi cukup panjang dilakukan penutupan pada malam hari, dari pukul 22.00 WIB sampai jam 06.00 WIB.
Mang Oded menuturkan, selain aspirasi masyarakat, terutama pedagang, keputusan pembukaan buka tutup Jalan Ottista itu juga dikeluarkan untuk menjaga keseimbangan ekonomi. "Demi keseimbangan perekonomian juga, karena ada aspirasi," tutur Oded.
Seperti diberitakan,ratusan pedagang dan pemilik toko di kawasan Pasar Baru Bandung, Jalan Ottista, Kota Bandung, turun ke jalan, Senin (28/9/2020). Mereka memprotes penutupan lima ruas jalan oleh Pemkot dan Polrestabes Bandung.
Aksi turun ke jalan para pedagang itu berlangsung damai. Meski begitu, aksi tersebut dikawal belasan personel Satpol PP dan Polrestabes Bandung. Petugas tak bisa berbuat banyak ketika para pedagang memaksa membuka barier yang menutup Jalan Ottista dari lalu lintas kendaraan.
Protes keras pedagang terhadap buka tutup lima ruas jalan, salah satunya Jalan Ottista, dilayangkan karena kebijakan yang bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 itu justru menyebabkan aktivitas ekonomi di kawasan Pasar Baru terhambat.
(awd)
Lihat Juga :
