Nyeleneh dan Kreatif, Desa Ini Ajak Warga Lawan COVID-19 Pakai Kata-Kata Unik

Selasa, 29 September 2020 - 13:16 WIB
loading...
Nyeleneh dan Kreatif, Desa Ini Ajak Warga Lawan COVID-19 Pakai Kata-Kata Unik
Spanduk bertuliskan unik dan kreatif yang di pasang di lingkungan warga sebagai upaya Pemerintah Desa Kertamulya mendisiplinkan warga mencegah penularan COVID-19. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Cara kreatif dilakukan oleh pemerintahan Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dalam mengampanyekan perang melawan COVID-19.

Ribuan spanduk, banner, hingga leaflet, disebar di berbagai ruang publik termasuk permukimam warga. Uniknya semua alat peraga tersebut ditulis berbagai pesan yang menggelitik namun substansinya tetap mengena dan dipahami oleh warga.

"Kami sengaja pasang spanduk imbauan dengan narasi kreatif bergambar tokoh masyarakat, atau warga setempat. Tujuannya agar masyarakat tergugah dan sadar untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," terang Kepala Desa Kertamulya, Farhan Fauzi, Selasa (29/9/2020). (BACA JUGA: Operasi Gabungan Protokol Kesehatan Bakal Digelar di Jabar, Catat Tanggalnya)

Menurutnya ide tersebut muncul karena saat ini COVID-19 masih menjadi ancaman. Jika spanduknya berbentuk biasa khawatirnya warga tidak tertarik membaca apalagi mengimplementasikan pesannya. Tapi dengan kombinasi tulisan yang unik dan gambar-gambar menarik, diharapkan warga jadi peduli.

Sejumlah tulisan kreatif yang terpampang seperti, 'Pake Masker Tetap Cantik Ko'; 'Hy Gaesss Dimasker Yu, Supaya Kita Sodara Sahabat dan Teman-Teman Sehat Semuanya'. Kemudian ada juga tulisan 'Sehat Bareng Ah Lur, Hayu Pake Masker', 'Gak Usah Malu Mending Pake Masker', 'Tunjukkan Gayamu dengan Pakai Maskermu,' dll.

Program edukasi kreatif dan inovatif ini dilakukan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat agar kedisiplinan warga pada pencegahan COVID-19 meningkat. Berbarengan dengan itu pemerintah desa juga membagikan masker gratis secara merata kepada seluruh masyarakat hingga ke tingkat RW dan RT. (BACA JUGA: Konflik Memanas, Armenia Ancam Azerbaijan dengan Rudal Iskander Rusia)

"Ada model percontohannya juga. Seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh keamanan wilayah, kader posyandu, mahasiswa, generasi milenial Kertamulya, ibu dan anak, serta para pelajar," sebutnya.

Dirinya berharap dengan adanya keterlibatan tokoh masyarakat dalam setiap spanduk memberikan contoh dan menggugah warga agar patuh pada protokol kesehatan. Program yang diberinaman "Pekan Gempuran Edukasi Langsung Pencegahan COVID-19 Masyarakat Kertamulya" berlangsung satu minggu penuh.

"Ini juga sebagai bentuk hadirnya pemerintah desa dalam pencegahan COVID-19 di masyarakat. Goalnya agar masyarakat bisa menjaga kesehatan dan selalu memakai masker di era new normal atau adaptasi kebiasaan baru," pungkasnya.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0973 seconds (0.1#10.140)