Pekan ke-39 Jawa Tengah Bebas Daerah Berstatus Zona Merah

Senin, 28 September 2020 - 16:32 WIB
loading...
Pekan ke-39 Jawa Tengah...
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai memimpin rapat rutin koordinasi percepatan penanganan COVID-19, Semarang, Senin (28/9/2020). Foto/Dok. Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Langkah serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah melakukan penanganan COVID-19 membuahkan hasil. Pada pekan ke-39 sejak pandemi diperkirakan muncul pada Januari 2020, saat ini tak ada satu daerah di Jawa Tengah berstatus sebagai zona merah.

(Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya )

"Ada beberapa hal yang kami bahas dalam rapat. Pertama evaluasi mingguan tentang penyebaran COVID-19. Alhamdulillah datanya cukup bagus, pada pekan ke-39 hari ini, data kita menyebutkan tidak ada yang merah," ungkap Gubernur Jawa Tengah , Ganjar Pranowo usai memimpin rapat rutin koordinasi percepatan penanganan COVID-19 di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (28/9/2020).

Beberapa daerah yang sebelumnya berstatus sebagai zona merah sudah berangsur-angsur membaik. Kota Semarang misalnya, penurunannya cukup bagus sehingga membuat daerah itu kini berwarna oranye. Pun dengan daerah-daerah lain yang sebelumnya mendapat perhatian, kini berangsur membaik.

"Namun ada beberapa daerah yang menjadi perhatian salah satunya Banyumas. Banyumas naik karena kemarin ada klaster pondok pesantren. Sekarang kami bantu penanganannya, termasuk Kebumen yang juga kami bantu," terangnya.

(Baca juga: Ratusan Massa Hadang Peserta Silaturrahmi Akbar KAMI )

Meski begitu, pihaknya juga menyoroti terkait beberapa kejadian luar biasa yang terjadi di Jawa Tengah selama dua pekan terakhir. Kejadian dangdutan di Kota Tegal, pengajian di Pekalongan dan Pemalang hingga terbaru lomba bola voli di Kabupaten Brebes menjadi perhatian.

"Saya minta yang seperti ini betul-betul ditunda dulu. Kami sampaikan dengan tegas, bahwa pemerintah saat ini betul-betul serius. Akan kami lakukan tindakan tegas bahkan proses hukum apabila ada yang melanggar," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah , Yulianto Prabowo membenarkan bahwa tidak ada daerah berstatus zona merah di Jawa Tengah pada pekan ke-39 saat ini.

"Data kita, zona merahnya tidak ada. Kondisi saat ini, ada 14 daerah masuk kategori zona kuning dan 21 lainnya zona oranye. Ini suatu peningkatan, karena dua minggu sebelumnya ada 6 daerah di Jawa Tengah yang tergolong zona merah, kemudian menurun dan sekarang tidak ada," beber Yulianto.

(Baca juga: Polda Jatim: Tak Ada Satupun Acara KAMI di Surabaya Kantongi Izin )

Penurunan kasus di Jawa Tengah ini lanjut dia disebabkan beberapa faktor. Setidaknya, ada 15 indikator yang dapat mempengaruhi daerah dalam hal zonasi. "Antara lain penurunan kasus penularan, kematian dan lainnya. Ada banyak hal, yang melandasi itu," terangnya.

Ia menjelaskan, penurunan kasus di Jawa Tengah saat ini bahkan lebih dari 50 persen dibanding puncak penularan kasus yang terjadi pada minggu ke-36. Hal itu juga diikuti dengan penurunan angka kematian yang juga menurun dari puncaknya minggu ke-30 dan saat ini menurun drastis.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2785 seconds (0.1#10.140)