Undunsyah, Anak Nelayan yang Jadi Bupati dan Maju di Pilgub Kaltara 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjabat sebagai Bupati Tana Tidung, Undunsyah kini mencoba maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) dalam Pilkada Serentak 2020. Belakangan diketahui, Undunsyah merupakan anak dari pasangan nelayan dan petani.
Terlahir dari keluarga miskin, Undunsyah jarang sekali merasakan kenikmatan dan kemudahan dunia seperti anak anak mampu pada umumnya. "Kami adalah keluarga kalau saat ini mungkin keluarga miskin. Secara ekonomi kehidupan keluarga hanya mengharapkan dari bapak seorang nelayan dan seorang petani," katanya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube beberapa waktu lalu. (Baca juga: Beredar Video Acara Gatot Nurmantyo di Surabaya Dibubarkan Polisi)
Undunsyah lahir di Desa Muara Kabupaten Bulungan Salimbatu. Wilayah ini menjadi wilayah kecil di Kalimantan Utara, ia menghabiskan masa kecilnya di sana hingga akhirnya berpindah ke Kota Tarakan dan tinggal bersama kakek neneknya. (Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya)
Dia menceritakan kalau hidupnya waktu kecil sangat miskin karena hanya mengandalkan penghasilan sang ayah yang merupakan seorang nelayan, apalagi harus menghidupi tujuh anak.
Undunsyah juga menceritakan saat kepergian sang ayah membuat dirinya dan 6 saudara lainnya memutar otak untuk memikirkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup. "Sekitar tahun 1978 itu orang tua saya yang laki-laki meninggal, setelah meninggal mau tidak mau, kan tulang punggung keluarga kepada kakak seluruhnya dan kami sebagai adik-adik pun membantu juga dengan serabutan apapun," ungkapnya.
Pria kelahiran 27 Februari 1962 itu juga mengungkapkan kisahnya tentang bagaimana awal motivasi semangat merubah nasibnya untuk lebih baik. Ia menanamkan motivasi dalam diri kalau satu-satunya cara untuk mengubah nasib kehidupan adalah berawal dari alam bawah sadar kalau pendidikan menjadi fundamental yang aman penting.
"Jadi satu-satunya cara untuk saya, selalu punya pedoman bahwa ingin mengubah nasib kita itu adalah kita sendiri. Untuk meningkatkan status sosial, kita harus bicara masalah Pendidikan. Ini yang saya kejar, dengan keterbatasan ekonomi ke saya dulu dibekali hanya uang Rp95 ribu, saya kuliah dari Tarakan ke Samarinda itu naik kapal laut demi meraih cita-cita," jelasnya.
Sekarang, Undunsyah membuktikan kalau anak seorang nelayan dan petani mampu dan bisa untuk sukses, terbukti akhirnya ia berhasil maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara 2020 bersama Udin Hiangio.
Seperti diketahui Udin Hiangio dan Undunsyah mendaftar menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kaltara ke KPU Kaltara di Tanjung Selor pada Minggu 6 September 2020 lalu.
Terlahir dari keluarga miskin, Undunsyah jarang sekali merasakan kenikmatan dan kemudahan dunia seperti anak anak mampu pada umumnya. "Kami adalah keluarga kalau saat ini mungkin keluarga miskin. Secara ekonomi kehidupan keluarga hanya mengharapkan dari bapak seorang nelayan dan seorang petani," katanya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube beberapa waktu lalu. (Baca juga: Beredar Video Acara Gatot Nurmantyo di Surabaya Dibubarkan Polisi)
Undunsyah lahir di Desa Muara Kabupaten Bulungan Salimbatu. Wilayah ini menjadi wilayah kecil di Kalimantan Utara, ia menghabiskan masa kecilnya di sana hingga akhirnya berpindah ke Kota Tarakan dan tinggal bersama kakek neneknya. (Baca juga: KAMI Didemo, Gatot: Barangkali Mereka Butuh Uang untuk Keluarganya)
Dia menceritakan kalau hidupnya waktu kecil sangat miskin karena hanya mengandalkan penghasilan sang ayah yang merupakan seorang nelayan, apalagi harus menghidupi tujuh anak.
Undunsyah juga menceritakan saat kepergian sang ayah membuat dirinya dan 6 saudara lainnya memutar otak untuk memikirkan bagaimana caranya untuk bertahan hidup. "Sekitar tahun 1978 itu orang tua saya yang laki-laki meninggal, setelah meninggal mau tidak mau, kan tulang punggung keluarga kepada kakak seluruhnya dan kami sebagai adik-adik pun membantu juga dengan serabutan apapun," ungkapnya.
Pria kelahiran 27 Februari 1962 itu juga mengungkapkan kisahnya tentang bagaimana awal motivasi semangat merubah nasibnya untuk lebih baik. Ia menanamkan motivasi dalam diri kalau satu-satunya cara untuk mengubah nasib kehidupan adalah berawal dari alam bawah sadar kalau pendidikan menjadi fundamental yang aman penting.
"Jadi satu-satunya cara untuk saya, selalu punya pedoman bahwa ingin mengubah nasib kita itu adalah kita sendiri. Untuk meningkatkan status sosial, kita harus bicara masalah Pendidikan. Ini yang saya kejar, dengan keterbatasan ekonomi ke saya dulu dibekali hanya uang Rp95 ribu, saya kuliah dari Tarakan ke Samarinda itu naik kapal laut demi meraih cita-cita," jelasnya.
Sekarang, Undunsyah membuktikan kalau anak seorang nelayan dan petani mampu dan bisa untuk sukses, terbukti akhirnya ia berhasil maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara 2020 bersama Udin Hiangio.
Seperti diketahui Udin Hiangio dan Undunsyah mendaftar menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kaltara ke KPU Kaltara di Tanjung Selor pada Minggu 6 September 2020 lalu.
(shf)