Miris, Demi Mendapat Sinyal Internet, Siswa Belajar Online Berjalan Kaki Naik Bukit Sejauh 3 Km dalam Kondisi Gelap

Senin, 28 September 2020 - 09:48 WIB
loading...
Miris, Demi Mendapat...
Para siswa belajar online di bukit dalam kondisi gelap karena hanya bukit di desa yang bisa menangkap sinyal.Foto/iNews/Joni Nura
A A A
KABUPATEN SIKKA - Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali berada di zona merah akibat 23 prajurit TNI AD yang berpangkat Tamtama bertugas di Kodim 1603/Sikka terpapar virus Corona (COVID-19), sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka kembali dihentikan.

(Baca juga: Bongkar Sindikan Sabu 2,6 Kg, Dir Narkoba Polda NTB: Berhenti Jadi Pengedar atau Kami Buru hingga ke Lubang Semut)

Seluruh sekolah kembali melakukan kegiayan belajar di rumah secara online. Saat belajar daring atau online ini, kendalanya tidak semua siswa di Desa Wailamun, Kecamatan Talibura, bisa belajar secara daring karena berada di wilayah blank spot.

Untuk mencari sinyal, siswa harus berjalan kaki menaiki bukit sejauh 3 km untuk mendapatkan sinyal internet. (Baca juga: Viral Video Penderitaan Pasien COVID-19 di Ruang Perawatan, Satgas COVID-19 Raja Ampat Shock)

Kepala Desa Wailamun Markus Muksim kepada media mengatakan, sebelum tidak ada kasus COVID-19 di Sikka, aktivitas sekolah di wilayahnya menggelar KBM secara tatap muka. Namun dalam perjalanannya, Sikka kembali zonah merah, maka KBM dihentikan.

Markus menambahkan di Desa Wailamun ini, yang ada jaringan sinyal hanya di bukit Loronawaan yang merupakan batas Desa Wailamun dengan Desa Nebe. Pelajar yang ingin belajar di atas bukit Loronawaan itu, harus menyusuri jalan setapak dengan berjaan kaki.

"Di bukit Loronawaan satu-satunya tempat yang bisa menangkap sinyal telepon seluler. Jadi, kalau siang hari dan malam hari bukit itu pasti ramai. Banyak pelajar di atas bukit itu untuk belajar online. Bukit Loronawaan ini jauh dari pemukiman warga, jaraknya sekitar tiga kilometer," papar Markus.

Markus mengungkapkan, kalau malam hari kadang-kadang ada orang tua yang mendampingi anaknya untuk menuju ke lokasi bukit Loronawaan, sehingga anak mereka bisa mengerjakan tugas yang diberikan bapak ibu guru.

"Siang masih baik, kan mereka bisa jalan gerombolan. Tetapi kalau malam hari, pasti ada orang tua antar mengingat lokasi itu gelap. Untuk penerangan bisa menggunakan lampu dari ponsel atau lampu senter. Jadi orang tua jaga memang anaknya. Anak mereka kerjakan tugas habis dan dikirim ke bapak ibu guru, baru mereka pulang bersama anaknya," ungkap Markus.

Markus menambahkan, lokasi bukit Loronawaan itu juga dimanfaatkan oleh warga untuk berkomunikasi dengan saudara di luar daerah.

"Jadi ada beberapa warga bisa berkomunikasi dengan keluarga mereka yang jauh. Sampai saat ini di desa kita tidak ada jaringan komunikasi. Hanya di bukit Loronawaan yang bisa tangkap sinyal selular," pungkas dia.

Warga berharap agar Bpk presiden membantu bisa mendirikan tower di campun mereka agar mereka bisa belajar dengang baik dan tidak perlu berjalan sejauh 3 km demi belajar darlin

Warga merasa belum merasakan kermedekan karena sudah 75 tahun Indonesia merdeka namun mereka masih sulit dapatkan sinyal HP masarakat berharap agar pemerintah sikka bisa didikan tower di daerah mereka.
(zil)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tempat Usaha yang Terbakar...
Tempat Usaha yang Terbakar di Maumere Dapat Pembayaran Klaim
Partai Perindo Manggarai...
Partai Perindo Manggarai Barat Tempati Kantor Baru, Kian Solid dan Terus Hadir di Tengah Masyarakat
Daniel Tahi Monang Silitonga,...
Daniel Tahi Monang Silitonga, Kapolda NTT yang Rencanakan Pengawalan Kunjungan Cristiano Ronaldo
Asal-usul Nama Kota...
Asal-usul Nama Kota Kupang, Ibu Kota NTT yang Bakal Dikunjungi Cristiano Ronaldo
Elektabilitas Melki-Johni...
Elektabilitas Melki-Johni Masih Teratas Jelang Pencoblosan
Kecelakaan Maut di NTT,...
Kecelakaan Maut di NTT, 3 Orang Tewas
Komunitas Perempuan...
Komunitas Perempuan Pesisir Gelar Festival Kultural di 3 Lokasi NTT
Survei Pilgub NTT, Elektabilitas...
Survei Pilgub NTT, Elektabilitas Melki-Johni 38,1 Persen
Survei Jelang Pilkada...
Survei Jelang Pilkada NTT, Melki Laka Lena-Johni Asadoma Unggul
Rekomendasi
Daftar Pemain Timnas...
Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Kapten di Klub Eropa dan Lokal
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
Angpao atau Angpau?...
Angpao atau Angpau? Ini Kata yang Baku Menurut KBBI
Berita Terkini
Mobil Tabrak Truk di...
Mobil Tabrak Truk di Cengkareng, 3 Orang Tewas
14 menit yang lalu
Ratusan Jemaah Baitul...
Ratusan Jemaah Baitul Quran As Salam Cirebon Rayakan Lebaran Hari Ini
32 menit yang lalu
Permukiman Eco City...
Permukiman Eco City di Sentul Tingkatkan Kualitas Hidup dan Keberlanjutan Lingkungan
38 menit yang lalu
Puncak Arus Mudik 2025...
Puncak Arus Mudik 2025 Terlewati, Masih Ada 20 Persen Pemudik yang Melintas
3 jam yang lalu
Arus Mudik Lancar, One...
Arus Mudik Lancar, One Way KM 70-414 Kalikangkung Dihentikan Hari Ini
3 jam yang lalu
Pelaku Pembacokan 3...
Pelaku Pembacokan 3 Warga Bandar Lampung Dapat Hadiah Timah Panas
10 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved