Viral Video Penderitaan Pasien COVID-19 di Ruang Perawatan, Satgas COVID-19 Raja Ampat Shock

Senin, 28 September 2020 - 07:05 WIB
loading...
Viral Video Penderitaan Pasien COVID-19 di Ruang Perawatan, Satgas COVID-19 Raja Ampat Shock
Viral Video Penderitaan Pasien COVID-9 di Ruang Perawatan, Satgas COVID-19 Raja Ampat Shock. Foto/SINDOnews/Andrew
A A A
WAISAI - Ketua Harian Satgas COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Raja Ampat Albert Kaihatu mengaku pihaknya shock melihat video yang viral soal penderitaan pasien terkonfirmasi COVID-19 saat menjalani pengobatan di ruang perawatan.

Dirinya langsung turun ke RSUD Kota Waisai Raja Ampat untuk melakukan pengecekan terhadap pasien tersebut bersama pasien lainnya.

Menurutnya, pasien yang dirawat di RSUD Kota Waisai Raja Ampat ada 12 orang, dan sebagian pasien COVID-19 dirawat ataupun di karantina di lokasi gedung Wanita.

"Kami akan rapat bersama dengan pihak RSUD, Dinas Kesehatan dan tim COVID-19 membahas jalan keluar terkait video viral ini sehingga tidak ada lagi pasien yang mengeluh. Kami berharap, vidio pasien yang viral ini menjadi suatu proses pembelajaran dalam membuka pola pikir untuk memberikan layanan yang terbaik pada pasien kedepan," ungkap Kaihatu.

Viral Video Penderitaan Pasien COVID-19 di Ruang Perawatan, Satgas COVID-19 Raja Ampat Shock


Sebelumnya video seorang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bernama gemparkan media sosial, Minggu (27/9/2020). Ungguhan vidio berdurasi sekitar 4.31 menit ini direkam langsung di tempat lokasi karantina di RSUD Waisai Raja Ampat.

Dalam video itu, sang pasien Oktovina mengaku sebagai tim medis dibagian laboratorium RSUD Waisai Raja Ampat dan dinyatakan terkonfirmasi COVID-19.

Ia menjalani karantina sudah memasuki hari ke empat di RSUD Waisai dengan keadaan sangat menderita. Pertama memasuki karantina harus membersihkan ruangan, tempat tidur dan tidak pernah dikunjungi dokter. (Baca juga: Video Satpol PP Arogan Terhadap Warga Viral, Wali Kota Singkawang Marah, Pelaku Dikandangkan)

"Jadi, keadaan kami sekarang bukan semakin baik, tapi semakin buruk karena dokter satu orang pun tidak pernah datang untuk memperhatikan. Yang ada diterlantarkan," tuturnya diunggahan vidio tersebut.

Padahal dari informasi yang didapatkan, alokasi dana COVID-19 untuk Kabupaten Raja Ampat berjumlah Rp100 miliar. (Baca juga: Polisi Amankan Kurir dan Puluhan Pil Ekstasi di Wilayah Cakranegara)

Sekretaris Daerah Kabupaten Raja Ampat, Jusuf Salim yang dikonfirmasi Sindonews.com tentang penggunaan dana tersebut hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi karena telepon selulernya tidak aktif.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)