Ikan Sapu-sapu Penghuni Danau Tempe Bisa Dimanfaatkan Jadi Pakan
loading...
A
A
A
WAJO - Nelayan di Danau Tempe , Kabupaten Wajo kini bisa sedikit bernafas lega. Ikan sapu-sapu yang selama ini menjadi predator atau hama bagi spesies ikan asli di danau tempe, rupanya bisa dimanfaatkan jadi tepung ikan dan sumber protein utama untuk pembuatan pakan ikan budi daya.
Hal tersebut diutarakan oleh Peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Kabupaten Maros, Dr Usman. Menurutnya, ikan sapu-sapu segar yang dikeringkan kemudian ditepungkan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi hingga mencapai 52,7%.
Bahkan protein dagingnya mencapai sekitar 75,7%. Meskipun kulitnya cukup keras dan memiliki kadar abu cukup tinggi sekitar 31,9-35,1%, tetapi masih dapat diolah menjadi tepung dan memiliki kadar protein sekitar 55,4% dengan kadar serat kasar 6,9%.
"Dari hasil analisis proksimat tepung ikan sapu-sapu menunjukkan bahwa ikan sapu-sapu yang selama ini sangat meresahkan nelayan Danau Tempe, dapat dimanfaatkan menjadi tepung ikan dan sumber protein utama untuk pembuatan pakan bagi ikan budi daya," jelas Usman kepada SINDOnews, Kamis, (24/9/2020).
"Tepung ikan sapu-sapu seperti tepung ikan lainnya, mengandung asam amino essensial yang sangat diperlukan dalam pakan buatan untuk pertumbuhan ikan budi daya," sambungnya.
Ikan sapu-sapu atau yang dikenal dengan bahasa latin Loricariidae merupakan ikan yang termasuk golongan invasive species.
Invasive species ini dapat menjadi predator maupun kompetitor terhadap spesies ikan asli. Ikan sapu-sapu sangat mudah ditemukan di daerah sungai dan perairan air tawar di Indonesia, termasuk di Danau Tempe.
Ke depan BRPBAP3 akan menginisiasi kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Wajo untuk pemanfaatan ikan sapu-sapu sebagai bahan pakan, sehingga bernilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Danau Tempe.
Hal tersebut diutarakan oleh Peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Kabupaten Maros, Dr Usman. Menurutnya, ikan sapu-sapu segar yang dikeringkan kemudian ditepungkan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi hingga mencapai 52,7%.
Bahkan protein dagingnya mencapai sekitar 75,7%. Meskipun kulitnya cukup keras dan memiliki kadar abu cukup tinggi sekitar 31,9-35,1%, tetapi masih dapat diolah menjadi tepung dan memiliki kadar protein sekitar 55,4% dengan kadar serat kasar 6,9%.
"Dari hasil analisis proksimat tepung ikan sapu-sapu menunjukkan bahwa ikan sapu-sapu yang selama ini sangat meresahkan nelayan Danau Tempe, dapat dimanfaatkan menjadi tepung ikan dan sumber protein utama untuk pembuatan pakan bagi ikan budi daya," jelas Usman kepada SINDOnews, Kamis, (24/9/2020).
"Tepung ikan sapu-sapu seperti tepung ikan lainnya, mengandung asam amino essensial yang sangat diperlukan dalam pakan buatan untuk pertumbuhan ikan budi daya," sambungnya.
Ikan sapu-sapu atau yang dikenal dengan bahasa latin Loricariidae merupakan ikan yang termasuk golongan invasive species.
Invasive species ini dapat menjadi predator maupun kompetitor terhadap spesies ikan asli. Ikan sapu-sapu sangat mudah ditemukan di daerah sungai dan perairan air tawar di Indonesia, termasuk di Danau Tempe.
Ke depan BRPBAP3 akan menginisiasi kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Wajo untuk pemanfaatan ikan sapu-sapu sebagai bahan pakan, sehingga bernilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Danau Tempe.