Pilwali Surabaya, Eri-Armuji Nomor 1 dan Machfud-Mujiaman Nomor 2
loading...
A
A
A
SURABAYA - Tahapan pemilihan walikota ( Pilwali) Surabaya terus berjalan. Hari ini memasuki agenda pengundian nomor urut pasangan calon yang dilakukan dengan tetap menerapkan protokkol kesehatan secara ketat. Pengundian nomor urut digelar dalam rapat pleno di Hotel Singgasana Surabaya, Kamis (24/9/2020).
Dalam pengundian tersebut, pasanngan Eri Cahyadi-Armuji yang didukung PDIP mendapatkan nomor urut 1 (satu). Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan partain koalisi mendapat nomor urut 2 (dua).
Usai pengundian nomor urut, kedua pasangan calon menandatangani pakta integritas tentang pentingnya enjaga protokol kesehatan dalam kegiatan kampanye dan sosialisasi.
(Baca juga: Usai Diundi, Gus Ipul Nomer Urut 1 dan Raharto Teno Prasetyo 2 )
Eri Cahyadi mengatakan, angka satu merupakan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. "Apa yang kita kerjakan ini akan direstui Allah SWT," ujar Eri menjelaskan makna angka satu.
Sedangkan Machfud Arifin menyebutkan, dua menunjukkan viktory atau kemenangan. Bertekat untuk merubah Kota Surabaya menjadi lebih maju lagi. "Maju kotane, makmur wargane," kata mantan Kapolda Jatim ini.
Dalam pengundian tersebut, pasanngan Eri Cahyadi-Armuji yang didukung PDIP mendapatkan nomor urut 1 (satu). Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung delapan partain koalisi mendapat nomor urut 2 (dua).
Usai pengundian nomor urut, kedua pasangan calon menandatangani pakta integritas tentang pentingnya enjaga protokol kesehatan dalam kegiatan kampanye dan sosialisasi.
(Baca juga: Usai Diundi, Gus Ipul Nomer Urut 1 dan Raharto Teno Prasetyo 2 )
Eri Cahyadi mengatakan, angka satu merupakan sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. "Apa yang kita kerjakan ini akan direstui Allah SWT," ujar Eri menjelaskan makna angka satu.
Sedangkan Machfud Arifin menyebutkan, dua menunjukkan viktory atau kemenangan. Bertekat untuk merubah Kota Surabaya menjadi lebih maju lagi. "Maju kotane, makmur wargane," kata mantan Kapolda Jatim ini.
(msd)