Hadiri Syukuran Ben-Ujang, Iber Nahason Ingin Adanya Perlindungan Tanah Adat
loading...
A
A
A
PALANGKARAYA - Ben Bahat dan Ujang Iskandar (Ben-Ujang) mengadakan syukuran setelah resmi menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur dalam Pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng). Dalam syukuran yang diadakan di kediaman Ben Bahat tersebut banyak dihadiri tokoh-tokoh Kalteng, salah satunya adalah Iber H.Nahason.
Sebagai Ketua Angkatan Penerus Perjuangan Gerakan Mandau Talawang Pancasila (APP GMTPS), Iber menginginkan adanya perlindungan atas tanah adat.
Sebab, menurut Iber, situasi hutan adat di Kalteng saat ini sedang mengkhawatirkan. Sehingga perlu adanya tindakan lebih lanjut dari pemimpin daerah.
"Masyarakat sekarang sedang menunggu bapak berdua untuk menyelesaikan kasus-kasus yang ada di tengah masyarakat kalimantan tengah yaitu tentang hutan adat," ujar Iber
Sebagai Ketua APP GMTPS, membuat Iber sering kali mendapatkan keluhan dari masyarakat luas yang berkonflik dengan perusahaan besar. Hal itu yang membuat Iber tergerak untuk membantu menyuarakan keluhan masyarakat.
"Saya melihat dari sana-sini keluhan masyarakat tentang hutan adat ini telah tergusur oleh investor. mungkin dari perizinan-perizknan yang tidak prosedural. (Baca: Polda Kalteng Berdayakan Preman Pasar untuk Bagikan Masker).
Lebih lanjut, dengan kondisi hutan adat yang kian tergerus, membuat Iber meminta solusi kepada Ben-Ujang. Agar kelak, permasalahan hutan adat dapat diselesaikan.
"Oleh sebab itu apa kira-kira yang akan bapak lakukan untuk melindungi, melestarikan hutan adat Kalimantan Tengah, ke depan," pungkas Iber
Sebagai Ketua Angkatan Penerus Perjuangan Gerakan Mandau Talawang Pancasila (APP GMTPS), Iber menginginkan adanya perlindungan atas tanah adat.
Sebab, menurut Iber, situasi hutan adat di Kalteng saat ini sedang mengkhawatirkan. Sehingga perlu adanya tindakan lebih lanjut dari pemimpin daerah.
"Masyarakat sekarang sedang menunggu bapak berdua untuk menyelesaikan kasus-kasus yang ada di tengah masyarakat kalimantan tengah yaitu tentang hutan adat," ujar Iber
Sebagai Ketua APP GMTPS, membuat Iber sering kali mendapatkan keluhan dari masyarakat luas yang berkonflik dengan perusahaan besar. Hal itu yang membuat Iber tergerak untuk membantu menyuarakan keluhan masyarakat.
"Saya melihat dari sana-sini keluhan masyarakat tentang hutan adat ini telah tergusur oleh investor. mungkin dari perizinan-perizknan yang tidak prosedural. (Baca: Polda Kalteng Berdayakan Preman Pasar untuk Bagikan Masker).
Lebih lanjut, dengan kondisi hutan adat yang kian tergerus, membuat Iber meminta solusi kepada Ben-Ujang. Agar kelak, permasalahan hutan adat dapat diselesaikan.
"Oleh sebab itu apa kira-kira yang akan bapak lakukan untuk melindungi, melestarikan hutan adat Kalimantan Tengah, ke depan," pungkas Iber
(nag)