Ini Profil Didi Kempot, God Father of Broken Heart dari Solo
loading...
A
A
A
SEMARANG - Meninggalnya penyanyi campursari Didi Kempot cukup mengejutkan dunia musik Indonesia. Terlebih bagi penggemarnya yang akrab disapa Sobat Ambyar.
Seperti dikabarkan, penyanyi Penyanyi berjuluk God Father of Broken Heart itu dikabarkan meninggal di RS Kasih Ibu Solo pada pukul 07.45 WIB, Selasa (5/5/2020). Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo meninggal di usia 53 tahun.
Seperti apa profil sosok penyanyi yang dilabeli dengan gelar Bapak Patah Hati Nasional ini? Didi Kempot lahir di Surakarta (Solo), 31 Desember 1966. Ia memulai kariernya sejak 1989. ( )
Sempat lama vakum di dunia permusikan Tanah Air, pada 2019, namanya kembali populer di kalangan generasi muda dan dijuluki sebagai God Father of Broken Heart.
2019, bisa dikatakan tahunnya Didi Kempot. Di tahun tersebut namanya kembali naik daun, setelah sebelumnya jarang terdengar di media. Kerennya, meskipun sudah tak muda lagi, penyanyi campursari ini tetap disukai oleh para generasi muda.
Didi untuk kali pertama menjalin kerja sama dengan produser musik pada 1989. Lagu pertamanya yang dirilis adalah Cidro yang mengisahkan tentang patah hati.
Selama ini, lagu-lagu Didi Kempot memang kebanyakan tentang patah hati. Meski ada beberapa judulnya terkait nama tempat, seperti Stasiun Balapan, tapi tetap saja lirik lagunya mengisahkan kesedihan.
Seperti dikabarkan, penyanyi Penyanyi berjuluk God Father of Broken Heart itu dikabarkan meninggal di RS Kasih Ibu Solo pada pukul 07.45 WIB, Selasa (5/5/2020). Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo meninggal di usia 53 tahun.
Seperti apa profil sosok penyanyi yang dilabeli dengan gelar Bapak Patah Hati Nasional ini? Didi Kempot lahir di Surakarta (Solo), 31 Desember 1966. Ia memulai kariernya sejak 1989. ( )
Sempat lama vakum di dunia permusikan Tanah Air, pada 2019, namanya kembali populer di kalangan generasi muda dan dijuluki sebagai God Father of Broken Heart.
2019, bisa dikatakan tahunnya Didi Kempot. Di tahun tersebut namanya kembali naik daun, setelah sebelumnya jarang terdengar di media. Kerennya, meskipun sudah tak muda lagi, penyanyi campursari ini tetap disukai oleh para generasi muda.
Didi untuk kali pertama menjalin kerja sama dengan produser musik pada 1989. Lagu pertamanya yang dirilis adalah Cidro yang mengisahkan tentang patah hati.
Selama ini, lagu-lagu Didi Kempot memang kebanyakan tentang patah hati. Meski ada beberapa judulnya terkait nama tempat, seperti Stasiun Balapan, tapi tetap saja lirik lagunya mengisahkan kesedihan.
(abd)