Ciptakan Desa Tematik Kreatif, Komite EKRAF Majalengka Segera Susun 'Tools'

Rabu, 23 September 2020 - 17:03 WIB
loading...
Ciptakan Desa Tematik Kreatif, Komite EKRAF Majalengka Segera Susun Tools
Diskusi Komite Ekraf dengan mendatangkan narsum dari ITB. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Pemkab Majalengka beberapa waktu lalu telah menetapkan 6 langkah strategis, sebagai respons dari ditetapkannya Majalengka sebagai kabupaten kreatif versi BEKRAF 2019 lalu.

Membentuk Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan menciptakan desa tematik kreatif adalah dua hal dari enam langkah strategis itu.

Terkait desa tematik kreatif, komite segera membahas tools (perangkat) sebagai pedoman dalam pembentukannya. Hal itu mencuat dalam Diskusi Desa Kreatif Tematik yang digelar di objek wisata Ciboer, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Rabu (23/9/2020).

Narasumber diskusi dari ITB, Hendra mengatakan, salah satu faktor penentu suatu desa masuk ke dalam kategori desa tematik kreatif, dilihat dari sisi potensi yang dimilikinya. Potensi itu, jelas dia, nantinya dikaji dengan menggunakan pendekatan ilmiah

"Ada skala prioritas berdasarkan pertimbangan yang bisa dipertanggungjawabkan. Potensi yang akan kita kembangkan dilakukan dengan pendekatan ilmiah," kata dia.

Setelah itu, jelas dia, ada langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh desa yang dianggap potensinya bisa dikembangkan jadi desa tematik kreatif tersebut.

Langkah-langkah itulah yang akan segera dibahas oleh komite, yang nantinya akan melakukan pendampingan ke desa-desa itu.

"Ada tools-nya nanti biar desa yang menilai potensi apa yang harus diungkit. Kaji dulu tools tingkat kota atau kabupaten, lalu kita sederhanakan ke tingkat desa, nanti tentukan desa mana yang jadi pilot project," jelas dia.

"Nanti akan ketahuan, bagaimana konsep pengembanagnnya, dan pasti (tiap desa) akan berbeda-beda. Kita beri panduan. Nanti desa punya road map dan rencana aksi," lanjut Hendra.

Dalam bidang Ekraf, jelas dia, Kabupaten Majalengka sejatinya sudah lebih unggul dibanding daerah lainnya. Hal itu dibuktikan dengan adanya road map dan rencana aksi yang sudah disusun.

"Bahkan Jawa Barat aja baru menyusun. Ini, Majalengka sudah punya. Langkah pelaku Ekraf, komunitas-komunitas di Majalengka bisa jadi acuan daerah lain," tutur dia. (Baca juga: DPRD Jabar Dukung Langkah Polda Investigasi Proyek Jalan Janala-Cicangkal)

Sementara, ketua pelaksana Komite Ekraf Ginggi Syar Hasyim mengatakan, program desa tematik kreatif merupakan penguat karakter desa-desa juara. (Baca juga: Warga Jabar Berhak Tes Swab Gratis, Ini Syaratnya)

Desa-desa itu, sebelumnya telah terpetakan potensinya, terutama dalam kolaborasi antar aktornya dari pemerintah desa, komunitas, cendikiawan, dan pengusaha.

"Desa tematik kreatif akan didorong untuk mampu bekerjasama dengan berbagai pihak, lembaga dalam negri bahkan lembaga-lembaga international," kata dia.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)