Update Data, 12 Rumah Hanyut Terseret Banjir Bandang Cicurug Sukabumi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 12 unit rumah warga yang berada di tepi bantaran Sungai Citarik dan Cipeuncit, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ,terseret banjir bandang yang terjadi pada Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Budi Budiman mengatakan, selain Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, banjir bandang juga menerjang tiga desa dan kelurahan lain, yakni Kampung Cipari, Desa Cisaat; Kampung Nyangkowek dan Kampung Lio, Desa Mekarsari; Kelurahan Cicurug; dan Perum Setiabudi, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Cicurug Sukabumi )
"Banjir bandang disebabkan oleh hujan deras dalam durasi beberapa jam sehingga menyebabkan air Sungai Citarik dan Cipeuncit meluap. Ketinggian air mencapai 5-6 meter," kata Budi Budiman. (BACA JUGA: 2 Orang Dikabarkan Terseret Banjir Bandang Cicurug Sukabumi )
Bencana alam banjir bandang ini, ujar Budi, mengakibatkan 12 unit rumah dan kendaraan milik warga terbawa hanyut dan 85 unit rumah terendam. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Budi. (BISA DIKLIK: Soal Isu Bandung Ditutup bagi Warga Luar Kota, Kapolrestabes Bandung: Hoaks Itu! )
Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat, tutur Budi, terus memantau dan melakukan Koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. BPBD Jabar menurunkan lima anggota untuk membantu assessment ke Kabupaten Sukabumi
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang menerjang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB, dilaporkan menyeret satu unit rumah, dua unit mobil, dan dua warga.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Budi Budiman mengatakan, berdasarkan laporan sementara BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana banjir bandang tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Sukabumi dalam durasi beberapa jam.
"Meski dilaporkan ada dua orang yang terseret banjir bandang, tetapi masih ditelusuri kebenarannya. Untuk sementara, tidak ada Korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya satu rumah benar terseret banjir bandang," kata Budi Budiman.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Budi Budiman mengatakan, selain Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, banjir bandang juga menerjang tiga desa dan kelurahan lain, yakni Kampung Cipari, Desa Cisaat; Kampung Nyangkowek dan Kampung Lio, Desa Mekarsari; Kelurahan Cicurug; dan Perum Setiabudi, Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Cicurug Sukabumi )
"Banjir bandang disebabkan oleh hujan deras dalam durasi beberapa jam sehingga menyebabkan air Sungai Citarik dan Cipeuncit meluap. Ketinggian air mencapai 5-6 meter," kata Budi Budiman. (BACA JUGA: 2 Orang Dikabarkan Terseret Banjir Bandang Cicurug Sukabumi )
Bencana alam banjir bandang ini, ujar Budi, mengakibatkan 12 unit rumah dan kendaraan milik warga terbawa hanyut dan 85 unit rumah terendam. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar Budi. (BISA DIKLIK: Soal Isu Bandung Ditutup bagi Warga Luar Kota, Kapolrestabes Bandung: Hoaks Itu! )
Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat, tutur Budi, terus memantau dan melakukan Koordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. BPBD Jabar menurunkan lima anggota untuk membantu assessment ke Kabupaten Sukabumi
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang yang menerjang Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (21/9/2020) sekitar pukul 17.10 WIB, dilaporkan menyeret satu unit rumah, dua unit mobil, dan dua warga.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Budi Budiman mengatakan, berdasarkan laporan sementara BPBD Kabupaten Sukabumi, bencana banjir bandang tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Sukabumi dalam durasi beberapa jam.
"Meski dilaporkan ada dua orang yang terseret banjir bandang, tetapi masih ditelusuri kebenarannya. Untuk sementara, tidak ada Korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya satu rumah benar terseret banjir bandang," kata Budi Budiman.
(awd)