Jumlah Buruh Rokok Tulungagung Positif Corona Bertambah
loading...
A
A
A
TULUNGAGUNG - Jumlah buruh Pabrik Rokok Simustika Kabupaten Tulungagung, yang dinyatakan positif dalam rapid test COVID-19 menjadi 24 orang. Dalam rapid test lanjutan Senin (4/5/2020), petugas epidemologi mendapati tujuh orang positif baru. Sebelumnya petugas menemukan 17 orang.
"Tujuh orang ini (positif baru) langsung dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, bergabung dengan lainnya," ujar Didik Eka, Sekretaris Posko Kesehatan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, kepada wartawan, Senin (4/5/2020). Rapid test massal digelar di lingkungan buruh linting pabrik rokok Tulungagung, setelah ada satu buruh sakit dengan gejala mengarah.
Dalam rapid test yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19 dan langsung ditetapkan PDP (Pasien dalam Pengawasan). Tim epidemologi Dinas Kesehatan Tulungagung langsung berupaya memutus rantai penyebaran. Pada Sabtu (2/4/2020) lalu, sebanyak 214 buruh diminta menjalani rapid test. Hasilnya 17 orang positif.
Dalam rapid test lanjutan atau gelombang dua Senin (4/5/2020) ini, kata Didik dijadwalkan sebanyak 170 orang buruh. Namun hanya 21,7 persen atau 37 orang yang hadir, dengan tujuh di antaranya dinyatakan positif. Sementara 133 buruh, yakni terutama warga Kediri, mangkir karena tidak ada kendaraan (bus) yang menjemput sekaligus mengantar mereka ke Tulungagung. "Untuk yang tidak hadir kita masih memikirkan solusinya," papar Didik.
Terkait tujuh orang positif baru tersebut, petugas telah melakukan pengambilan swab dan langsung dikirim ke Balitbangkes Kemenkes Jakarta. Seperti diketahui, dari 24 buruh yang terkonfirmasi positif rapid test, 10 di antaranya warga Kediri. Perinciannya lima orang warga Kabupaten Kediri, dan lima orang warga Kota Kediri.
"Tujuh orang ini (positif baru) langsung dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, bergabung dengan lainnya," ujar Didik Eka, Sekretaris Posko Kesehatan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, kepada wartawan, Senin (4/5/2020). Rapid test massal digelar di lingkungan buruh linting pabrik rokok Tulungagung, setelah ada satu buruh sakit dengan gejala mengarah.
Dalam rapid test yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID-19 dan langsung ditetapkan PDP (Pasien dalam Pengawasan). Tim epidemologi Dinas Kesehatan Tulungagung langsung berupaya memutus rantai penyebaran. Pada Sabtu (2/4/2020) lalu, sebanyak 214 buruh diminta menjalani rapid test. Hasilnya 17 orang positif.
Dalam rapid test lanjutan atau gelombang dua Senin (4/5/2020) ini, kata Didik dijadwalkan sebanyak 170 orang buruh. Namun hanya 21,7 persen atau 37 orang yang hadir, dengan tujuh di antaranya dinyatakan positif. Sementara 133 buruh, yakni terutama warga Kediri, mangkir karena tidak ada kendaraan (bus) yang menjemput sekaligus mengantar mereka ke Tulungagung. "Untuk yang tidak hadir kita masih memikirkan solusinya," papar Didik.
Terkait tujuh orang positif baru tersebut, petugas telah melakukan pengambilan swab dan langsung dikirim ke Balitbangkes Kemenkes Jakarta. Seperti diketahui, dari 24 buruh yang terkonfirmasi positif rapid test, 10 di antaranya warga Kediri. Perinciannya lima orang warga Kabupaten Kediri, dan lima orang warga Kota Kediri.
(eyt)