3 Kecamatan di Gowa Masuk Wilayah Rawan Krisis Air Bersih

Kamis, 17 September 2020 - 16:27 WIB
loading...
3 Kecamatan di Gowa...
PDAM Tirta Jeneberang Gowa menyuplai air bersih kepada warga Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang. Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
SUNGGUMINASA - Memasuki musim kemarau , sejumlah wilayah di Kabupaten Gowa mulai teridentifikasi kesulitan air bersih. PDAM Gowa memetakan setidaknya ada tiga kecamatan rawan mengalami krisis air .

Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Gowa, Hasanuddin Kamal mengatakan, ketiga kecamatan itu masing-masing Kecamatan Pattallassang, Bontomarannu dan Kecamatan Parangloe.



Karena itu, menghadapi wilayah-wilayah kering ini, pihak PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa bergerilya memberikan pelayanan air bersih.

"Kami sudah menyuplai air di kawasan Bolangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang bekerja sama Polres Gowa . Hari ini PDAM Tirta Jeneberang menyasar wilayah krisis di Desa Paccellekang, Kecamatan Pattallassang," ungkapnya, Kamis (17/9/2020).

Hasanuddin memaparkan, semua permintaan masyarakat yang masuk terkait pemenuhan air bersih akan dilayani oleh PDAM, selama wilayahnya itu terjangkau mobil.

Saat ini pihaknya tengah mengoperasikan tiga unit mobil tangki yang memang sudah disiapkan manakala ada wilayah yang butuh karena kekeringan.

"Pelayanan ini kami lakukan bukan hanya kepada pelanggan tapi juga kepada warga yang bukan pelanggan air PDAM," katanya.

Dia mengatakan, tiga unit mobil tangki yang dioperasikan masing-masing berkapasitas 5 m3 (kubik).
Tiga unit mobil tangki air ini masing-masing dioperasikan pada tiga kecamatan yang butuh.

Satu unit di Pattallassang, satu unit di Bontomarannu dan satunya lagi untuk Parangloe. Pelayanan dilakukan secara bergilir dan air yang dibagikan tersebut gratis.

"Untuk Somba Opu, kita lakukan layanan juga karena sejumlah rumah pelanggan tidak terlayani melalui jaringan pipa lantaran terganggu adanya pekerjaan kontraktor di Jl HM Yasin Limpo sekitar UIN Samata," jelasnya.



Dikatakan Hasanuddin, apa yang dilakukannya ini sudah menjadi protap menindaklanjuti perintah Bupati Gowa untuk melayani semaksimal mungkin warga yang krisis air di musim kemarau, sepanjang wilayahnya terjangkau.

"Sebagai pembantu bupati di sektor air bersih tentu saya tidak menunggu perintah lagi. jadi kalau ada camat atau kepala desa meminta bahkan warga maka saya pasti layani dan gratis. Jika ada warga yang kesulitan silahkan sampaikan ke kami atau pemerintah setempat insyaallah kami layani dengan gratis. Tapi ingat sepanjang wilayahnya bisa kami jangkau dan sesuai kemampuan kami," tambah Hasanuddin.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3832 seconds (0.1#10.140)