Banjir Kembali Terjadi di Melawi, 1 Warga Meninggal Dunia

Senin, 14 September 2020 - 06:19 WIB
loading...
Banjir Kembali Terjadi di Melawi, 1 Warga Meninggal Dunia
Lagi, bencana banjir terjadi di Melawi, 1 warga meninggal dunia. Foto/Ist
A A A
MELAWI - Banjir kembali terjadi dan kali ini merendam 1.469 rumah di Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Minggu (13/9/2020).

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Melawi telah melaporkan bahwa banjir juga terjadi pada Minggu (6/9/2020) dan Jumat (11/9/2020). (Baca juga: Banjir 2 Meter Rendam Ratusan Rumah Warga di Marbau )

"Bencana banjir tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, sebanyak 1.469 kepala keluara (KK) atau 5.369 jiwa terdampak dan sedikitnya 70 KK/300 jiwa terpaksa mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati kepada SINDOnews, Minggu (13/9/2020). (Baca juga: Perbanyak Testing, BNPB Kembali Kirim Bantuan ke Surabaya )

Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Melawi telah berkoordinasi dengan SAR untuk evakuasi warga karena banyak anak-anak yang terjebak di rumah. Tinggi muka air dilaporkan bervariasi dari 60 sampai 250 sentimeter.

Pihak Pemerintah Kecamatan Melawi dan perangkat desa telah memberikan bantuan dan terus mengupayakan bantuan berupa logistik maupun peralatan.

"Kondisi terkini yang diperbarui hingga pukul 17.23 WIB, cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Melawi mendung dan banjir dilaporkan meluas hingga seluruh kecamatan," kata Raditya.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Barat hingga Selasa (15/9/2020) mendatang.

Selain Kalimantan Barat, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca yang sama meliputi Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)