Banjir 2 Meter Rendam Ratusan Rumah Warga di Marbau
loading...
A
A
A
LABUHANBATU - Ratusan rumah warga di Desa Marbau Selatan, Kecmaatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara , Sumatera Utara, terendam banjir setinggi dua meter, Sabtu (12/9/2020). Banjir juga merendam fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah.
(Baca juga: Pabrik Suku Cadang di Lamongan Terbakar Hebat, Para Buruh Panik )
Tingginya curah hujan mengakibatkan Sungai Marbau meluap, derasnya debit air membuat bendungan sungai di Dusun Satu Panca Bakti, Desa Marbau Selatan, pecah. Hingga mengakibatkan 165 rumah warga kini terendam banjir setinggi dua meter. Sebanyak 80 rumah kondisinya memperihatinkan, akibat banyaknya barang-barang perabotan rumah seperti elektronik ikut terendam banjir.
Banjir juga mengakibatkan akses jalan sulit dilalui kenderaan sepeda motor dan mobil, pasalnya ketinggian air di jalan mencapai sekitar satu meter. Selain itu banjir juga merendam fasilitas umum seperti rumah ibadah dan sekolah. (Baca juga: Gubernur Dukung Paslon Sm-Ms, Aliong Mus Tak Gentar )
Sekertaris BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara , Jesman Sijabat mengatakan, banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi dan pecahnya bendungan di Sungai Marbau, pada Jumat (11/9/2020) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Ada 165 rumah warga terendam banjir, berikut fasilitas umum sekolah dan rumah ibadah.
"Banjir diperkirakan mencapai ketinggian dua meter. Kini petugas BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara , sedang mendirikan dua unit posko tenda pengungsian berikut dapur umum bagi warga yang mengungsi," tegasnya. (Baca juga: Sempat Dijegal, Akhirnya Wabup Hengki Distribusikan Kuota Gratis )
(Baca juga: Pabrik Suku Cadang di Lamongan Terbakar Hebat, Para Buruh Panik )
Tingginya curah hujan mengakibatkan Sungai Marbau meluap, derasnya debit air membuat bendungan sungai di Dusun Satu Panca Bakti, Desa Marbau Selatan, pecah. Hingga mengakibatkan 165 rumah warga kini terendam banjir setinggi dua meter. Sebanyak 80 rumah kondisinya memperihatinkan, akibat banyaknya barang-barang perabotan rumah seperti elektronik ikut terendam banjir.
Banjir juga mengakibatkan akses jalan sulit dilalui kenderaan sepeda motor dan mobil, pasalnya ketinggian air di jalan mencapai sekitar satu meter. Selain itu banjir juga merendam fasilitas umum seperti rumah ibadah dan sekolah. (Baca juga: Gubernur Dukung Paslon Sm-Ms, Aliong Mus Tak Gentar )
Sekertaris BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara , Jesman Sijabat mengatakan, banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi dan pecahnya bendungan di Sungai Marbau, pada Jumat (11/9/2020) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Ada 165 rumah warga terendam banjir, berikut fasilitas umum sekolah dan rumah ibadah.
"Banjir diperkirakan mencapai ketinggian dua meter. Kini petugas BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara , sedang mendirikan dua unit posko tenda pengungsian berikut dapur umum bagi warga yang mengungsi," tegasnya. (Baca juga: Sempat Dijegal, Akhirnya Wabup Hengki Distribusikan Kuota Gratis )
(eyt)