Semburan Air Campur Belerang dan Pasir, Warga Panik Jebol Pondasi Rumah
loading...
Penampakan semburan air bercampur belerang dan pasir yang menggegerkan warga di Kabupaten Grobokan, Jawa Tengah.Foto/Inews.Rustaman Nusantara
A
A
A
GROBOKAN - Semburan air bercampur gas belerang dan pasir menggegerkan warga Kabupaten Grobokan, Jawa Tengah. Semburan tersebut muncul di sebuah kebun yang berdekatan dengan rumah warga dan sawah.
Fenomena alam ini membuat panik warga. Air merendam beberapa rumah warga. Pondasi rumah pun dijebol untuk mengalirkan air ke luar rumah. Kepanikan ini cukup beralasan karena sebelumnya di Grobokan juga ada fenomena serupa, yaitu semburan gas panas yang menimbulkan api.
Semburan air campur belerang dan pasir terjadi di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobokan. Semburan ini muncul Sabtu (12/9/2020) malam. Suara gemuruh yang ditimbulkan dari dalam lubang sumur terdengar cukup keras.
Hingga Minggu (13/9/2020) pagi masih belum berhent dan air terus menggenangi rumah mereka. Bahkan ketinggian semburan bertambah dari sekitar 25 meter menjadi 30 meteran.
(Baca juga: Ngebor Tanah Buat Sumur, Warga Grobogan Dikagetkan Semburan Gas )
Berbagai upaya dilakukan warga untuk menghentikan semburan ini. Beberapa warga mencoba menutup dengan balok kayu. "Namun tekanan air sangat besar, balok kayu terpental," ujar seorang warga.
Menurut Suwoto, warga sekitar lokasi, sawah sudah terendam air. Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan tanaman bisa mati karena airnya bercampur belerang. "Kedalaman sumur itu mencapai tiga puluh meter," ujar Suwoto.
Beberapa tanaman palawija yang sudah berumur dua bulan juga terendam. Warga berharap kejadian ini segera diatasi dan semburan ditutup. Warga khawatir semburan itu semakin tinggi.
Fenomena alam ini membuat panik warga. Air merendam beberapa rumah warga. Pondasi rumah pun dijebol untuk mengalirkan air ke luar rumah. Kepanikan ini cukup beralasan karena sebelumnya di Grobokan juga ada fenomena serupa, yaitu semburan gas panas yang menimbulkan api.
Semburan air campur belerang dan pasir terjadi di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobokan. Semburan ini muncul Sabtu (12/9/2020) malam. Suara gemuruh yang ditimbulkan dari dalam lubang sumur terdengar cukup keras.
Hingga Minggu (13/9/2020) pagi masih belum berhent dan air terus menggenangi rumah mereka. Bahkan ketinggian semburan bertambah dari sekitar 25 meter menjadi 30 meteran.
(Baca juga: Ngebor Tanah Buat Sumur, Warga Grobogan Dikagetkan Semburan Gas )
Berbagai upaya dilakukan warga untuk menghentikan semburan ini. Beberapa warga mencoba menutup dengan balok kayu. "Namun tekanan air sangat besar, balok kayu terpental," ujar seorang warga.
Menurut Suwoto, warga sekitar lokasi, sawah sudah terendam air. Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan tanaman bisa mati karena airnya bercampur belerang. "Kedalaman sumur itu mencapai tiga puluh meter," ujar Suwoto.
Beberapa tanaman palawija yang sudah berumur dua bulan juga terendam. Warga berharap kejadian ini segera diatasi dan semburan ditutup. Warga khawatir semburan itu semakin tinggi.
(msd)
Lihat Juga :
