Emil Tawarkan Bantuan RS ke Anies, Gugus Tugas: Masih Dimungkinkan

Sabtu, 12 September 2020 - 12:35 WIB
loading...
A A A
"Kalau DKI Jakarta punya Wisma Atlet dikelola oleh pusat, Jabar juga punya pusat-pusat isolasi yang memang menampung pasien-pasien yang tidak bergejala dan ini dilakukan pemilahan oleh dokter rumah sakit sebagai pengampunya," sambung Marion.

Selain itu, pengalihan fungsi ruang rawat RS pun dilakukan untuk menambah kapasitas ruang rawat bagi pasien COVID-19. Bahkan, pihaknya pun sudah merekrut tenaga kesehatan dan telah ditempatkan di pusat isolasi kabupaten/kota.

"Rekruitmen akan kembali dilakukan bagi tenaga kesehatan maupun non-kesehatan untuk memperkuat SDM di rumah sakit, pusat isolasi, maupun laboratorium kabupaten/kota," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Daud Achmad kembali mengimbau masyarakat Jabar untuk menaati protokol pencegahan COVID-19, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak seiring meningkatnya kasus COVID-19 di Jabar.

"Kita harus meningkatkan kedisiplinan dalam terapkan protokol kesehatan untuk menekan penambahan kasus positif COVID-19," katanya.

Berdasarkan Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) pada Sabtu (12/9/20) pukul 11:00 WIB, sebanyak 7.161 pasien COVID-19 sudah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi.

Adapun jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 13.940 orang dan pasien perawatan atau isolasi sebanyak 6.486 orang. (Baca juga: Lakalantas Tol Cipularang, Ini Identitas Tiga Korban Tewas)

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menawarkan bantuan RS kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini mulai kewalahan menangani pasien COVID-19. (Baca juga: Minibus Tabrak Truk di Tol Purbaleunyi, 3 Tewas 3 Luka Luka)

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menarik rem darurat dengan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyusul lonjakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di ibu kota tersebut.

Pemberlakuan PSBB, kata Anies, didasari pertimbangan keselamatan mengingat kapasitas ruang isolasi RS COVID-19 di DKI Jakarta yang hampir penuh. Bahkan, Anies memprediksi, seluruh RS COVID-19 akan penuh pada 17 September 2020 mendatang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2487 seconds (0.1#10.140)