Insiden Maut Terjadi saat Remaja Itu Asik Makan Camilan
loading...
A
A
A
PURWAKARTA - Tak terbayang sedikit pun bagi Rafli (16) dan Nuzliatur (13) warga Johar, Karawang, akan mengalami kecelakaan lalu lintas yang nyaris merenggut nyawanya.
Bahkan, mereka berdua bersama dua adiknya yang masih kecil harus menyaksikan kerabatnya meregang nyawa setelah Avanza putih E 1397 MP, yang mereka tumpangi terbalik di ruas Tol Cipali Km 84 800 Jalur B (dari Palimanan arah Cikopo), Jumat (11/9/2020).
Terbaliknya kendaraan tersebut setelah bagian belakangnya diseruduk bus PO Sahabat. Nuzliatur dan Rafli kebetulan duduk di jok belakang sehingga menjadi orang yang pertama merasakan benturan keras. Keduanya hanya bisa menjerit dan memegangi erat kedua adiknya yang masih kecil, yakni Lala (2) dan Dina (14).(Baca juga : Selang Beberapa Jam, Kecelakaan Kembali Terjadi di Tol Cipali 1 Tewas )
Keduanya pun berusaha untuk tetap berada di dalam kendaraan sebelum akhirnya ditolong oleh petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian. Mereka pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta untuk penanganan lanjutan. Beruntung keduanya masih segar bugar meski mengalami trauma mendalam terutama bagi adik-adiknya yang masih kecil.
"Kami sekeluarga sehabis pulang dari Cirebon. Hari ini rencananya mau pulang ke Johar Karawang. Sepanjang perjalanan tidak ada firasat sama sekali akan mengalami kecelakaan. Biasanya di mobil suka tertidur, tapi tadi sama sekali tidak ngantuk. Pada saat kejadian saya sedang ngemil dan Rafli asyik dengan gawainya sembari menikmati perjalanan,"ungkap Nuzliatur kepada SINDOnews di halaman parkir Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta, Jumat (11/10/2020).
Dia sendiri belum mengetahui kabar pamannya yang semobil dan dikabarkan meninggal dunia. Mereka disibukan menjaga dan mengasuh Dini dan Lala selama menunggu kabar dari petugas rumah sakit. (Baca juga : Bus Sahabat Terguling di Tol Cipali, Korban Tewas Terindentifikasi )
Di bagian lain, sebanyak 34 penumpang bus Sahabat juga tampak berkerumun di halaman rumah sakit. Mereka rata-rata akan pulang ke Tanggerang. Sebagian wajah mereka tampak pucat pasi. Sebagian dari mereka juga mengalami luka ringan dan sudah mendapat penanganan tim medis.
Salah satu penumpang Bis Sahabat, Widia (20) warga Plumbon Cirebon mengaku, sebelum kecelakaan terjadi sempat melihat ada sebuah truk berhenti di jalur lambat. Saat itu busnya memang beriringan dengan Avanza putih. Begitu ada hambatan, Avanza itu memberikan lampu sen kanan tanda akan masuk jalur cepat. Begitu pula bus yang ditumpanginya mengambil jalur sama. "Namun tiba-tiba malah menyeruduk Avanza dan bus pun ikut terbalik,"ungkapnya.
Pihaknya berharap, dari PO Bus bisa segera menjemput para penumpang yang masih berada di rumah sakit. Tentu saja pengalaman itu bagi Widia akan selalu ingat dan bersyukur masih bisa selamat dari insiden maut.
Bahkan, mereka berdua bersama dua adiknya yang masih kecil harus menyaksikan kerabatnya meregang nyawa setelah Avanza putih E 1397 MP, yang mereka tumpangi terbalik di ruas Tol Cipali Km 84 800 Jalur B (dari Palimanan arah Cikopo), Jumat (11/9/2020).
Terbaliknya kendaraan tersebut setelah bagian belakangnya diseruduk bus PO Sahabat. Nuzliatur dan Rafli kebetulan duduk di jok belakang sehingga menjadi orang yang pertama merasakan benturan keras. Keduanya hanya bisa menjerit dan memegangi erat kedua adiknya yang masih kecil, yakni Lala (2) dan Dina (14).(Baca juga : Selang Beberapa Jam, Kecelakaan Kembali Terjadi di Tol Cipali 1 Tewas )
Keduanya pun berusaha untuk tetap berada di dalam kendaraan sebelum akhirnya ditolong oleh petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian. Mereka pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta untuk penanganan lanjutan. Beruntung keduanya masih segar bugar meski mengalami trauma mendalam terutama bagi adik-adiknya yang masih kecil.
"Kami sekeluarga sehabis pulang dari Cirebon. Hari ini rencananya mau pulang ke Johar Karawang. Sepanjang perjalanan tidak ada firasat sama sekali akan mengalami kecelakaan. Biasanya di mobil suka tertidur, tapi tadi sama sekali tidak ngantuk. Pada saat kejadian saya sedang ngemil dan Rafli asyik dengan gawainya sembari menikmati perjalanan,"ungkap Nuzliatur kepada SINDOnews di halaman parkir Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta, Jumat (11/10/2020).
Dia sendiri belum mengetahui kabar pamannya yang semobil dan dikabarkan meninggal dunia. Mereka disibukan menjaga dan mengasuh Dini dan Lala selama menunggu kabar dari petugas rumah sakit. (Baca juga : Bus Sahabat Terguling di Tol Cipali, Korban Tewas Terindentifikasi )
Di bagian lain, sebanyak 34 penumpang bus Sahabat juga tampak berkerumun di halaman rumah sakit. Mereka rata-rata akan pulang ke Tanggerang. Sebagian wajah mereka tampak pucat pasi. Sebagian dari mereka juga mengalami luka ringan dan sudah mendapat penanganan tim medis.
Salah satu penumpang Bis Sahabat, Widia (20) warga Plumbon Cirebon mengaku, sebelum kecelakaan terjadi sempat melihat ada sebuah truk berhenti di jalur lambat. Saat itu busnya memang beriringan dengan Avanza putih. Begitu ada hambatan, Avanza itu memberikan lampu sen kanan tanda akan masuk jalur cepat. Begitu pula bus yang ditumpanginya mengambil jalur sama. "Namun tiba-tiba malah menyeruduk Avanza dan bus pun ikut terbalik,"ungkapnya.
Pihaknya berharap, dari PO Bus bisa segera menjemput para penumpang yang masih berada di rumah sakit. Tentu saja pengalaman itu bagi Widia akan selalu ingat dan bersyukur masih bisa selamat dari insiden maut.
(nun)