Bus Sahabat Terguling di Tol Cipali, Korban Tewas Terindentifikasi
loading...
A
A
A
Kecelakaan lalu lintas Bus Sahabat Nopol E 7581 KC di Tol Cipali 84+800 Jalur B (dari Palimanan arah Cikopo) di Subang Jawa Barat, Jumat (11/9/2020) siang menyebabkan 2 korban tewas, 4 orang luka berat serta 12 orang lainnya luka ringan.
Ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas ini, yakniBus Sahabat yang terguling dan ringsek di bagian depan, Toyota Avanza nopol E 1397 MP dan truk tronton nopol E 9397 A. Namun demikian, seluruh korban meninggal dan luka-luka sebagian besar merupakan penumpang Bus Sahabat. (Baca juga: Tabrakan Beruntun Bus Sahabat dan 2 Kendaraan Tol Cipali, 2 Tewas)
"Kronologinya, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palimanan menuju Jakarta. Diduga kurang antisipasi sehingga menabrak belakang minibus Avanza yang melaju di depannya. Kemudian oleng dan menabrak truk yang tengah berhenti di bahu jalan, sebelum akhirnya bus terguling," ujar GM Operasional PT LMS (operator Tol Cipali), Suyitno. (Baca juga: Bus Sahabat Terbalik di Tol Cipali, Korban Masih Dievakuasi)
Kasus kecekakaan ini sedang dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Subang. Hingga saat ini, kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi dan kondisi jalan Tol Cipali sudah kembali normal. "Petugas tol sudah lakukan penanganan kecelakaan ini dengan evakuasi korban luka ringan, luka berat, dan meninggal," katanya.
Suyitno menegaskan pihaknya senantiasa secara berkala berupaya memberi edukasi mengenai batas minimal dan maksimal kecepatan dengan menyosialisasikan speed gun. "Patuhi rambu-rambu lalu lintas," tandasnya.
Dua orang korban meningal dunia yakni Eman Sulawman, (35), warga Pahing, Desa Mungkaldatar, Ciniru, Kabupaten Kuningan dan Rohmat (53) warga Manis I, Desa Japura kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Adapun empat korban luka berat masih dalam pendataan petugas.
Sementara itu, Bus Sahabat yang terlibat kecelakaan membawa 34 penumpang. Posisi bus saat kecelakaan dalam posisi tergulling di bahu jalan Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta. Kondisi bus rusak parah dibagian depan. Kaca depan pecah, dan bodi depan bus ringsek. Adapun kendaraan minibus avanza hanya rusak dibagian belakang, dengan posisi stabil.
Ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas ini, yakniBus Sahabat yang terguling dan ringsek di bagian depan, Toyota Avanza nopol E 1397 MP dan truk tronton nopol E 9397 A. Namun demikian, seluruh korban meninggal dan luka-luka sebagian besar merupakan penumpang Bus Sahabat. (Baca juga: Tabrakan Beruntun Bus Sahabat dan 2 Kendaraan Tol Cipali, 2 Tewas)
"Kronologinya, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palimanan menuju Jakarta. Diduga kurang antisipasi sehingga menabrak belakang minibus Avanza yang melaju di depannya. Kemudian oleng dan menabrak truk yang tengah berhenti di bahu jalan, sebelum akhirnya bus terguling," ujar GM Operasional PT LMS (operator Tol Cipali), Suyitno. (Baca juga: Bus Sahabat Terbalik di Tol Cipali, Korban Masih Dievakuasi)
Kasus kecekakaan ini sedang dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Subang. Hingga saat ini, kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi dan kondisi jalan Tol Cipali sudah kembali normal. "Petugas tol sudah lakukan penanganan kecelakaan ini dengan evakuasi korban luka ringan, luka berat, dan meninggal," katanya.
Suyitno menegaskan pihaknya senantiasa secara berkala berupaya memberi edukasi mengenai batas minimal dan maksimal kecepatan dengan menyosialisasikan speed gun. "Patuhi rambu-rambu lalu lintas," tandasnya.
Dua orang korban meningal dunia yakni Eman Sulawman, (35), warga Pahing, Desa Mungkaldatar, Ciniru, Kabupaten Kuningan dan Rohmat (53) warga Manis I, Desa Japura kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Adapun empat korban luka berat masih dalam pendataan petugas.
Sementara itu, Bus Sahabat yang terlibat kecelakaan membawa 34 penumpang. Posisi bus saat kecelakaan dalam posisi tergulling di bahu jalan Tol Cipali arah Palimanan menuju Jakarta. Kondisi bus rusak parah dibagian depan. Kaca depan pecah, dan bodi depan bus ringsek. Adapun kendaraan minibus avanza hanya rusak dibagian belakang, dengan posisi stabil.
(shf)