Polisi Bubarkan Demo Warga Tolak Isolasi Penumpang KM Lambelu di Sekolah

Senin, 06 April 2020 - 12:45 WIB
Polisi Bubarkan Demo Warga Tolak Isolasi Penumpang KM Lambelu di Sekolah
Polisi Bubarkan Demo Warga Tolak Isolasi Penumpang KM Lambelu di Sekolah
A A A
MAUMERE - Aksi protes warga Wairklau, Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menolak sekolah dipakai sebagai lokasi karantina penumpang KM Lambelu dibubarkan polisi. Sebelum dibubarkan, massa sempat memagari akses ke sekolah.

Demo warga ini berlangsung di SD Inpres Santo Yosef di Jalan Kimang Buleng, Wairklau, Maumere. Warga melakukan unjuk rasa dengan memagari pintu masuk sekolah dan berteriak-teriak menolak sekolah tersebut dijadikan lokasi karantina penumpang KM Lambelu untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19). (Baca juga: Lawan Corona, Warga di Mojokerto Berjemur Badan Bersama)

Polisi yang datang ke lokasi mengimbau warga membubarkan diri dan tidak melakukan tindakan melawan hukum. Meski sudah diimbau, namun warga tetap melakukan demo dan menentang pemakaian sekolah untuk lokasi karantina. Hingga akhirnya protes dibubarkan polisi.

"Kami sangat tidak setuju kalau sekolah dijadikan ruang karantina. Kami akan terus melakukan aksi protes hingga Pemda Sikka membatalkannya," ujar Veronica, salah satu warga peserta unjuk rasa, Senin (6/4/2020). Rencananya sebanya 233 penumpang KM Lambelu akan diisolasi atau dikarantina selama 14 hari.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9792 seconds (0.1#10.140)