Tuding Penyaluran BLT Tak Adil dan Disunat Kades, Warga Geruduk Kantor Desa

Senin, 07 September 2020 - 14:25 WIB
loading...
Tuding Penyaluran BLT Tak Adil dan Disunat Kades, Warga Geruduk Kantor Desa
Ratusan warga Desa Jagapura Kulon, Gegesik geruduk kantor desa. Foto/INEWSTv/Toiskandar
A A A
CIREBON - Ratusan warga di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat , menggeruduk kantor desa setempat, Senin (7/9/2020) siang.

Pasalnya, warga menduga penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) desa tidak adil dan ada indikasi besaran BLT "disunat" oleh perangkat desa. (BACA JUGA: Distribusi Bansos Jabar Tahap II Tuntas, Retur Hanya 0,6 Persen )

Akibatnya, dari nomimal Rp600 ribu, warga penerima hanya mendapatkan Rp100 ribu. Bahkan pada penyaluran BLT tahap dua, warga hanya mendapatkan Rp75 ribu. (BACA JUGA: Sempat Ditutup Karena Pedagang Terkena COVID, Blok S Pasar Baru Kini Mulai Dibuka )

Mereka juga memprotes tidak masuk dalam data penerima BLT. Bahkan pihak desa diduga menghapus data warga yang berhak menerima dana tersebut. Karena itu, warga menuntut dana blt di desa mereka transparan dan tidak salah sasaran. (BACA JUGA: Si Jago Merah Mengamuk di Tegallega, 10 Toko Ludes Terbakar )

Dengan membentangkan spanduk dan poster bertulisan protes, ratusan warga Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon mendatangi kantor desa. Aksi tersebut sempat memanas dan berujung ricuh.

Akibat aksi protes di kantor desa, penyaluran dana BLT tahap tiga terpaksa dihentikan agar situasi tidak kian memanas.

Aksi yang dikawal-ketat dari petugas kepolisian ini, nyaris ricuh. Pasalnya selama orasi, kepala desa tidak bersedia menemui para pendemo. Bahkan ibu-ibu yang belum mendapatkan penerima dana bantuan BLT sempat mengamuk dan menangis di depan kantor desa.

Korlap warga Jagapura Kulon Khaerudin mengatakan, warga menuntut agar dana BLT disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Warga juga menuntut Kepala Desa Jagapura Kulon mundur dari jabatan karena diduga memotong dana BLT.

"Kami akan melaporkan kejadian ini (dugaan pemotongan dana BLT oleh kades) ke pihak berwajib, seusai demo," kata Khaerudin.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2924 seconds (0.1#10.140)