Pemkot Palopo Pastikan 12 KK Korban Longsor Terima Bantuan Rumah
loading...
A
A
A
PALOPO - Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo , memastikan bantuan hunian atau rumah tinggal bagi 12 kepala keluarga (KK), yang terdampak langsung bencana longsor di Kelurahan Battang, pada Jumat 26 Juni lalu.
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir , menyampaikan, dalam kunjungan Menteri Sosial, Juliari P Batubara , Jumat 17 Juli lalu, dirinya didampingi Kepala Dinas Sosial, Awaluddin, menyampaikan permohonan bantuan bagi korban longsor di Battang Barat Kecamatan Wara Barat.
"Alhamdulillah, apa yang kami sampaikan direspons baik oleh pak Menteri dan baru-baru ini telah dilakukan assesment ke lokasi longsor . Pihak kementerian yang turun langsung dan kami dampingi," ujarnya.
"Dari kunjungan tersebut pihak Kementerian Sosial menyampaikan segera dilakukan penyerahan bantuan hunian atau rumah tinggal bagi 12 kepala keluarga yang terdampak langsung atau kehilangan rumah akibat bencana tersebut," lanjutnya.
Secara terpisah, Rosnida, Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Kota Palopo , menyebutkan saat peninjauan oleh Kemensos, dirinya ikut dalam rombongan.
"Kunjungannya itu untuk assesment, dalam melengkapi dokumen pendukung untuk pencairan bantuan kepada korban longsor. Kementerian Sosial yang turun langsung melihat lokasi dan kami dampingi," katanya.
Lanjut Rosnida mengatakan, bantuan ini nantinya langsung diterima oleh penerima manfaat melalui buku tabungan atau rekening bank.
"Bagi yang belum memiliki rekening tabungan di bank, nantinya aparat kelurahan memfasilitasi dan membantu kepengurusan pembukaan rekening calon penerima bantuan," lanjutnya.
"Terkait bantuan yang nantinya akan diberikan kepada korban longsor sebanyak 12 KK, sebelumnya itu didata dan dimintai nomor rekeningnya, namun jika tidak punya maka tugas kelurahan nantinya yang akan membantu," terangnya lagi.
Untuk diketahui, tim dari Kemensos yang hadir pada saat peninjauan di lokasi longsor, yakni, Kasi Pemulihan Sosial, Dika Yudhistira Rizky, bersama stafnya, Danan Giriatmojo dan Ammar Hanif Al Banna.
Untuk diketahui, longsor yang terjadi pada 26 Juni 2020 lalu mengakibatkan akses jalan Palopo - Toraja jadi terputus. Ada tiga titik longsor saat kejadian.
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir , menyampaikan, dalam kunjungan Menteri Sosial, Juliari P Batubara , Jumat 17 Juli lalu, dirinya didampingi Kepala Dinas Sosial, Awaluddin, menyampaikan permohonan bantuan bagi korban longsor di Battang Barat Kecamatan Wara Barat.
"Alhamdulillah, apa yang kami sampaikan direspons baik oleh pak Menteri dan baru-baru ini telah dilakukan assesment ke lokasi longsor . Pihak kementerian yang turun langsung dan kami dampingi," ujarnya.
"Dari kunjungan tersebut pihak Kementerian Sosial menyampaikan segera dilakukan penyerahan bantuan hunian atau rumah tinggal bagi 12 kepala keluarga yang terdampak langsung atau kehilangan rumah akibat bencana tersebut," lanjutnya.
Secara terpisah, Rosnida, Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Kota Palopo , menyebutkan saat peninjauan oleh Kemensos, dirinya ikut dalam rombongan.
"Kunjungannya itu untuk assesment, dalam melengkapi dokumen pendukung untuk pencairan bantuan kepada korban longsor. Kementerian Sosial yang turun langsung melihat lokasi dan kami dampingi," katanya.
Lanjut Rosnida mengatakan, bantuan ini nantinya langsung diterima oleh penerima manfaat melalui buku tabungan atau rekening bank.
"Bagi yang belum memiliki rekening tabungan di bank, nantinya aparat kelurahan memfasilitasi dan membantu kepengurusan pembukaan rekening calon penerima bantuan," lanjutnya.
"Terkait bantuan yang nantinya akan diberikan kepada korban longsor sebanyak 12 KK, sebelumnya itu didata dan dimintai nomor rekeningnya, namun jika tidak punya maka tugas kelurahan nantinya yang akan membantu," terangnya lagi.
Untuk diketahui, tim dari Kemensos yang hadir pada saat peninjauan di lokasi longsor, yakni, Kasi Pemulihan Sosial, Dika Yudhistira Rizky, bersama stafnya, Danan Giriatmojo dan Ammar Hanif Al Banna.
Untuk diketahui, longsor yang terjadi pada 26 Juni 2020 lalu mengakibatkan akses jalan Palopo - Toraja jadi terputus. Ada tiga titik longsor saat kejadian.
(agn)