Doa Warga Raja Ampat: Petahana Harus Tumbang dan Kami Memilih Kotak Kosong

Minggu, 06 September 2020 - 06:27 WIB
loading...
Doa Warga Raja Ampat:...
Sekelompok masyarakat Kabupaten Raja Ampat, menggelar doa bersama yang bertujuan menginginkan calon petahana tumbang dalam Pilkada 2020 serta menolak calon tunggal. (Foto/Ist)
A A A
WAISAI - Sekelompok masyarakat Kabupaten Raja Ampat , menggelar doa bersama yang bertujuan menginginkan calon petahana tumbang dalam Pilkada 2020 serta menolak calon tunggal.

Mereka juga siap memenangkan kotak kosong jika kandidat hanya satu pasangan calon saja . Video doa bersama itu pun viral di media sosial dengan durasi sekitar 5 menit dan telah dibagikan ratusan kali oleh para netizen, yang diunggah oleh salah seorang warganet Semuel Titus Rumbarak. (Baca juga : Kian Beringas di Usia 40 Tahun, Overeem TKO Augusto Sakai di UFC Vegas 9 )

Mirisnya lokasi mereka berdoa tak jauh dari ribuan massa simpatisan mengiringi pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Raja Ampat, Papua Barat, Abdul Faris Umlati dan Orideko Iriano Burdam ke KPUD untuk mendaftar, Sabtu (05/9/2020).

Mereka menggelar acara doa bersama agar Pilkada 9 Desember 2020 mendatang tidak memilih calon tunggal, tapi akan muncul calon lainnya untuk mengalahkan petahana. (BACA JUGA: Kogabwilhan III Bantah Klaim OPM yang Tewaskan 8 Prajurit TNI)

“Biarlah semua ini menjadi catatan sejarah bahwa kami selalu menangis hanya untuk menuntut sebua keadilan dan menangis untuk keberpihakan hukum. #SALAMANAKNEGERI, RAJA AMPAT, 05 SEPTEMBER 2020,” tulis Semuel dalam caption unggahan atau posting-an videonya.Dalam doa bersama tersebut dipimpin langsung oleh tokoh gereja di Raja Ampat, yakni pendeta Padwa yang merupakan Ketua Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Kota Waisai Raja Ampat.(Baca juga : Ahmad Basarah: Alam Pikir dan Spiritualitas Puan Maharani Nasionalisme Religius )

Dalam kegiatan itu, warga setempat yang sebagian besar adalah masyarakat pribumi, melakukan doa bersama tepat di perapatan jalan, berkisar 100 meter dari kantor KPUD Raja Ampat.

Alasan mereka memilih lokasi ini agar tidak terjadi konflik dengan massa pendukung yang mengarak pasangan AFU-ORI serta dan aparat Kepolisian yang tengah berjaga-jaga di kantor KPUD Raja Ampat.

Dalam kegiatan doa bersama itu, Pendeta Padwa mengungkapkan doa bersama ini sebagai doa khusus bagi demi masa depan Kabupaten Raja Ampat. Selain itu menurut Padwa, mereka berdoa agar petinggi partai politik di Jakarta dapat memikirkan ulang pemberian surat dukungan kepada calon petahana Abdul Faris Umlati. (BACA JUGA: Residivis Sadis Kasus Curas Tewas Ditembak Satres Polres Musi Banyuasin)

Pimpinan Parpol di Jakarta, dapat memberikan dukungan kepada calon lainnya agar pilkada bupati dan wakil bupati di Raja Ampat bisa berjalan secara demokratis.
Doa Warga Raja Ampat: Petahana Harus Tumbang dan Kami Memilih Kotak Kosong

“Kami berdoa bersama untuk masa depan Raja Ampat ini. Kiranya para petinggi partai di Jakarta dapat memikirkan ulang keputusan mereka dan membatalkan keputusan partai serta menerbitkan surat keputusan kepada calon bupati dan wakil bupati lain, sehingga pilkada di Raja Ampat berlangsung secara demokratis. Masyarakat sudah tidak mau dipimpin bupati yang sekarang, makanya dukungan partai politik diambilnya semua,” kata Pendeta Padwa membuka kegiata doa bersama tersebut.

Lebih lanjut Padwa mengatakan, dalam Pilkada saat ini, sang petahana Abdul Faris Umlati, ini bukanlah Orang Asli Papua (OAP), sehingga seenaknya saja membuat kebijakan dan mengabaikan harapan besar OAP. Oleh karena itu, masyarakat Raja Ampat harus bersatu untuk melawannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NasDem Siap Kawal Pemenangan...
NasDem Siap Kawal Pemenangan PSU Pilkada Siak
Terima Aduan Masyarakat,...
Terima Aduan Masyarakat, DPR MintaTransparansi Perusahaan Nikel di Raja Ampat
Ketua Perindo Sumut...
Ketua Perindo Sumut Apresiasi Kinerja Kepolisian Sepanjang 2024
Kreatif, TPS di Bogor...
Kreatif, TPS di Bogor Gelar Pesta Halloween untuk Tarik Minat Pemilih
Ahmad Luthfi Unggul...
Ahmad Luthfi Unggul di TPS Tempatnya Nyoblos, Raup 234 Suara
Bobby-Surya Kalah Telak...
Bobby-Surya Kalah Telak di TPS Edy Rahmayadi, Hanya Raih 65 Suara
Bikin Emak-Emak Senang,...
Bikin Emak-Emak Senang, TPS di Yogya Bebaskan Pencoblos Bawa Pulang Sayuran
TPS di Surabaya Ini...
TPS di Surabaya Ini Tarik Minat Warga untuk Nyoblos dengan Nuansa Khas Pecinan
Nyoblos Bareng Keluarga,...
Nyoblos Bareng Keluarga, Hasbi Jayabaya: Insya Allah Targetnya Menang
Rekomendasi
Garap Series VISION+,...
Garap Series VISION+, Jay Sukmo Beberkan Cerita di Balik Culture Shock
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
2 Pati Bintang 3 Polri...
2 Pati Bintang 3 Polri Dimutasi Sehari Sebelum Lebaran, Keduanya Baru Naik Pangkat Jadi Komjen
Berita Terkini
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
2 jam yang lalu
Mengenal Masjid Tertua...
Mengenal Masjid Tertua Bojonegoro Warisan Kerajaan Mataram di Tepi Sungai Bengawan Solo
4 jam yang lalu
Macet Lebih 1 Km Kendaraan...
Macet Lebih 1 Km Kendaraan Wisatawan di Jalur Ciwandan Cilegon Menuju Anyer-Carita
5 jam yang lalu
Kisah Kiai Betok, Pusaka...
Kisah Kiai Betok, Pusaka Sakti Kerajaan Demak yang Tewaskan Pembunuh Bayaran
5 jam yang lalu
Arus Balik di Tol Cipali...
Arus Balik di Tol Cipali Meningkat, Volume Kendaraan ke Jakarta Melonjak 91 Persen
6 jam yang lalu
Arus Balik di Tol MBZ...
Arus Balik di Tol MBZ dan Jakarta-Cikampek Ramai Lancar di Hari Ke-3 Lebaran
6 jam yang lalu
Infografis
Gaza Harus Diperlakukan...
Gaza Harus Diperlakukan seperti Jepang dan Jerman setelah PD II
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved