Misteri Jembatan Sembayat Karya Daendels di Gresik

Minggu, 06 September 2020 - 05:00 WIB
loading...
Misteri Jembatan Sembayat Karya Daendels di Gresik
Penampakan Jembatan Sembayat di Gresik. Jembatan ini menghubungkan antara Gresik dan Lamongan.Foto/SINDONews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Jembatan Sembayat merupakan satu di antara karya monumental Jenderal Deandels. Dari tempat penyeberangan, kini jadi lokasi harakiri alias bunuh diri.

Jembatan Sembayat dibuat 1808. Saat itu, Jenderal Daendels memulai proyek preatisius jalan pantai utara di sepanjang Pulau Jawa.

Menghubungkan antara wilayah Kecamatan Manyar dan Bungah. Dua dari 18 kecamatan di Gresik Utara itu dibelah Bengawan Solo. Muaranya di wilayah Ujungpangkah.

Panjang Jembatan Sembayat 350 meter. Jembatan itu sudah empat kali berubah posisi. Bahkan, sejak 2018 tidak lagi tunggal. Namun, ditambah satu jembatan lagi.

Arah Lamongan lewat sisi Timur. Sebaliknya arah Gresik melintasi jembatan sisi Barat. Tergolong jembatan baru. Gagal diresmikan Presiden Joko Widodo. “Sejarahnya panjang Jembatan Sembayat ini “ ujar M Rian, Kesra Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, Gresik.

Pernyataan perangkat Desa Sembayat ini tidak berlebihan. Sejak pembuatan, jembatan yang melintas di atas Bengawan Solo itu penuh misteri.

Saat ini banyak berkembang cerita-cerita mistis. Mulai pembuatan jembatan yang awalnya disebut gladak. Banyak makan jiwa. (Baca juga: Terjaring Razia Masker, Warga Sidoarjo Disanksi Berdoa di Makam COVID-19 )

Saat pembuatan jembatan. Sebagai Gubernur Hindia Belanda, Deandels meminta pimpinan daerah menyerahkan warganya dipekerjakan rodi.

Bahkan, untuk menahan jembatan, Daendels meminta puluhan pekerja rodi menjadi tiang. “Ada ratusan warga pekerja rodi yang menjadi korban,” ungkap Rian.

Misteri tidak hanya milik jembatan. Berkembang pula cerita mulut ke mulut warga sekitar. Bila Bengawan Solo itu merupakan jalan ular besar dari Solo ke Gresik. “Mangkane sungainya melekuk-lekuk kayak jalanya ular,” seloroh Junaidi (35) warga Bungah, Gresik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4600 seconds (0.1#10.140)