Satu Pasien Suspect Corona Meninggal Dunia di RSUD Moewardi Solo

Jum'at, 13 Maret 2020 - 00:28 WIB
Satu Pasien Suspect Corona Meninggal Dunia di RSUD Moewardi Solo
Satu Pasien Suspect Corona Meninggal Dunia di RSUD Moewardi Solo
A A A
SOLO - Salah seorang pasien dalam pengawasan corona meninggal dunia di meninggal dunia di Rumah Sakit Moewardi Solo, Kamis (12/3/2020). (Baca juga: Dua Pasien Meninggal Dunia di RSPI, Spesimennya Masih Diperiksa)

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo. Meski demikian Dinkes Jateng masih menunggu hasil resmi laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes). ”Pasien yang meninggal berjenis kelamin laki-laki berusia 59 tahun. Pasien meninggal karena mengalami pneumonia atau gagal napas,” katanya.

Menurut dia, pasien masuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo, pada Minggu, 8 Maret 2020 dan menghembuskan nafas terakhirnya Rabu, 11 Maret 2020. Dengan demikian, kata dia, jumlah pasien dalam pengawasan yang meninggal dunia menjadi dua orang. ”Sebelumnya satu pasien juga meninggal di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang,” kata Yulianto.

Dari hasil tracking yang dilakukan Rumah Sakit Moewardi Solo, sambung Yulianto, pasien tersebut tidak memiliki riwayat pergi ke luar negeri. Namun pasien tersebut baru saja selesai mengikuti seminar di Bogor pada 25-28 Februari 2020 lalu.

Sebelum meninggal dunia, pasien itu sempat mengeluhkan demam dan batuk seusai berpergian ke luar provinsi. Sayangnya, pihak rumah sakit enggan memberikan keterangan secara rinci.

“Mohon maaf sekarang informasi satu pintu melalui Dinas Kesehatan Propinsi,” kata Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Solo, Eko Haryanti, Kamis (12/3/2020).

Seperti diketahui, RSUD Dr Moewardi, Solo merawat dua pasien di ruang isolasi setelah mengeluhkan demam dan batuk. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Litbangkes, Kemenkes guna memastikan apakah keduanya terjangkit virus Corona atau tidak. Kedua pasien merupakan warga Solo berusia sekitar 60 tahun.

Satu pasien merupakan rujukan dari rumah sakit lain, dan satu pasien lainnya datang ke RSUD Dr Moewardi dengan diantar keluarganya. Pihak rumah sakit langsung mengambil swab tenggorok. Keesokan harinya langsung dikirim ke Litbangkes Kemenkes. Saat pertama kali datang, suhu tubuh pasien tersebut berkisar 37-38 derajat celcius dengan keluhan demam dan batuk.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4516 seconds (0.1#10.140)