Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
loading...

Banjir di Kabupaten Muarojambi, Jambi meluas akibat Sungai Batanghari meluap. Tercatat 7 kecamatan di Muarojambi terdampak banjir. FOTO/Azhari Sultan Jambi
A
A
A
JAKARTA - Banjir di Kabupaten Muarojambi , Jambi meluas akibat Sungai Batanghari meluap. Tercatat 7 kecamatan di Muarojambi terdampak banjir. Tidak hanya ratusan rumah warga, tapi sejumlah akses jalan kabupaten dan ratusan lahan persawahan warga ikut terendam banjir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Muarojambi, Budhi Hartono mengatakan, 7 kecamatan terdampak banjir adalah Kumpeh Ilir, Marosebo, Sekernan, Jambi Luar Kota, Taman Rajo, Bahar Selatan, dan Kecamatan Mestong.
"Saya instruksikan ke pihak kecamatan yang terdampak banjir agar membuat posko bencana banjir," ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Budhi juga meminta data korban terdampak sehingga nantinya bantuan akan segera disalurkan.
Terpisah, Sekretaris Desa Pulau Kayu Aro, Ricky Arista menambahkan banjir di wilayahnya ini akibat meluapnya debit Sungai Batanghari.
"Yang terdampak banjir ada sekitar 380 rumah sedangkan lahan pertanian yang terendam banjir sekitar 198 hektar," katanya.
Dia menilai, curah hujan masih akan tinggi sehingga potensi banjir masih akan terjadi.
"Saya berharap warga tidak bermain di pinggiran aliran Sungai Batanghari yang airnya cukup deras," tandas Ricky.
Rizki Armaidi, Camat Taman Rajo mengungkapkan, kondisi jalan menuju Desa Dusun Mudo, Sekumbung dan Rukam sudah sekitar sepekan ini terendam banjir
Dia memprediksi, saat ini intensitas air setiap hari semakin meningkat sesuai tinggi air permukaan Sungai Batanghari.
"Untuk kendaraan bermotor dan warga disarankan untuk tidak melintasi karena arus sungai yang cukup deras karena sangat membahayakan bagi masyarakat," tutur Rizki.
Ditambahkannya, hingga saat ini yang terdampak banjir ada 7 desa. "Kondisinya sudah 80 sampai 90 persen di Kecamatan Taman Rajo. Itu diantaranya Desa Dusun Mudo, Sekumbung, Manis Mato dan 4 desa lainnya".
Sekretaris Daerah Kabupaten Muarojambi, Budhi Hartono mengatakan, 7 kecamatan terdampak banjir adalah Kumpeh Ilir, Marosebo, Sekernan, Jambi Luar Kota, Taman Rajo, Bahar Selatan, dan Kecamatan Mestong.
"Saya instruksikan ke pihak kecamatan yang terdampak banjir agar membuat posko bencana banjir," ujarnya, Sabtu (15/3/2025).
Budhi juga meminta data korban terdampak sehingga nantinya bantuan akan segera disalurkan.
Terpisah, Sekretaris Desa Pulau Kayu Aro, Ricky Arista menambahkan banjir di wilayahnya ini akibat meluapnya debit Sungai Batanghari.
"Yang terdampak banjir ada sekitar 380 rumah sedangkan lahan pertanian yang terendam banjir sekitar 198 hektar," katanya.
Dia menilai, curah hujan masih akan tinggi sehingga potensi banjir masih akan terjadi.
"Saya berharap warga tidak bermain di pinggiran aliran Sungai Batanghari yang airnya cukup deras," tandas Ricky.
Rizki Armaidi, Camat Taman Rajo mengungkapkan, kondisi jalan menuju Desa Dusun Mudo, Sekumbung dan Rukam sudah sekitar sepekan ini terendam banjir
Dia memprediksi, saat ini intensitas air setiap hari semakin meningkat sesuai tinggi air permukaan Sungai Batanghari.
"Untuk kendaraan bermotor dan warga disarankan untuk tidak melintasi karena arus sungai yang cukup deras karena sangat membahayakan bagi masyarakat," tutur Rizki.
Ditambahkannya, hingga saat ini yang terdampak banjir ada 7 desa. "Kondisinya sudah 80 sampai 90 persen di Kecamatan Taman Rajo. Itu diantaranya Desa Dusun Mudo, Sekumbung, Manis Mato dan 4 desa lainnya".
(abd)
Lihat Juga :