Dua Pasien Covid 19 Meninggal di Denpasar, Positif 26 dan Sembuh 10 Orang
loading...
A
A
A
DENPASAR - Kota Denpasar kembali mencatatkan adanya pasien meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Dimana, pada hari Kamis (03/09/2020) tercatat 2 orang pasien Covid-19 meninggal dunia, kasus positif bertambah sebanyak 26 orang dan kasus sembuh bertambah 10 orang.
“Kabar duka kembali menyeruak, 2 orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia, kasus sembuh bertambah 10 orang dan kasus positif tercatat bertambah 26 orang dan tersebar di 15 desa/kelurahan. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang kerjanya pada Kamis (03/09/2020).
Dewa Rai merinci bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Padangsambian dan Desa Kesiman Kertalangu yang mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 4 orang. Disusul Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 orang. Selanjutnya Kelurahan Sanur, Kelurahan Dauh Puri dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus. Sedangkan 9 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif.
Terkait kasus 2 orang pasien positif covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menegaskan bahwa keduanya tidak terkait dalam hubungan keluarga. Dimana, pasien Covid-19 yang meninggal dunia asal Kelurahan Peguyangan berjenis kelamin laki-laki usia 62 tahun. Dinyatakan positif Covid-19 sejak 13 Agustus 2020, dan dinyatakan meninggal pada 28 Agustus 2020 lalu.
Untuk pasien meninggal kedua, diketahui berasal dari Desa Pemecutan Kaja, berjenis kelamin laki-laki usia 63 tahun. Dinyatakan positif sejak 26 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 2 September 2020 kemarin.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.705 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.564 (91,74 persen), 23 (1,34 persen) orang meninggal dunia, dan 118 (6,92 persen) orang masih dalam perawatan. (HumasDps).
Lihat Juga: Inovasi Sistem Jaga Baya, Denpasar Raih Penghargaan 4th Indonesia Smart Nation Award 2020
“Kabar duka kembali menyeruak, 2 orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia, kasus sembuh bertambah 10 orang dan kasus positif tercatat bertambah 26 orang dan tersebar di 15 desa/kelurahan. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang kerjanya pada Kamis (03/09/2020).
Dewa Rai merinci bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Padangsambian dan Desa Kesiman Kertalangu yang mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 4 orang. Disusul Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan kasus positif sebanyak 3 orang. Selanjutnya Kelurahan Sanur, Kelurahan Dauh Puri dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus. Sedangkan 9 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif.
Terkait kasus 2 orang pasien positif covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menegaskan bahwa keduanya tidak terkait dalam hubungan keluarga. Dimana, pasien Covid-19 yang meninggal dunia asal Kelurahan Peguyangan berjenis kelamin laki-laki usia 62 tahun. Dinyatakan positif Covid-19 sejak 13 Agustus 2020, dan dinyatakan meninggal pada 28 Agustus 2020 lalu.
Untuk pasien meninggal kedua, diketahui berasal dari Desa Pemecutan Kaja, berjenis kelamin laki-laki usia 63 tahun. Dinyatakan positif sejak 26 Agustus 2020 dan meninggal dunia pada 2 September 2020 kemarin.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.705 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.564 (91,74 persen), 23 (1,34 persen) orang meninggal dunia, dan 118 (6,92 persen) orang masih dalam perawatan. (HumasDps).
Lihat Juga: Inovasi Sistem Jaga Baya, Denpasar Raih Penghargaan 4th Indonesia Smart Nation Award 2020
(srf)