Pramono Anung Bakal Angkat 7 Stafsus Gubernur Jakarta, Siapa Saja?
loading...

Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030, Pramono Anung bakal mengangkat staf khusus (Stafsus) yang akan terdiri dari kalangan profesional berjumlah tujuh orang. Foto/Muhammad Refi Sandi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030, Pramono Anung bakal mengangkat staf khusus (Stafsus) yang akan terdiri dari kalangan profesional berjumlah tujuh orang. Stafsus ini yang nantinya akan membantu kerja di Jakarta.
Meski demikian, hingga resmi dilantik jadi Gubernur Jakarta pada Kamis (20/2/2025) nama stafsus belum diumumkan.
Pramono mengaku Peraturan Gubernur (Pergub) soal Stafsus tengah disusun oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali.
"Pergubnya lagi disiapkan oleh pak Sekda. Nanti kalau Pergubnya sudah selesai. Makanya Pergubnya diselesaikan dulu, baru kemudian staf khususnya diumumkan," kata Pramono di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat dikutip Jumat (21/2/2025).
Pramono kembali meluruskan perihal pengangkatan Stafsus Jakarta memiliki kewenangan tersendiri mengacu kepada Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pasal 38.
Stafsus ini berbeda dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di era Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan.
"Jadi begini, Jakarta ini berbeda dengan daerah-daerah lain. Di dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024 tentang Jakarta, pasal 38, ayat 1 dan 2, maka yang namanya gubernur itu boleh membutuhkan staf khusus. Supaya ini clear ya," ujarnya.
"Kemudian untuk menentukan staf khusus itu siapa, bagaimana, dan sebagainya, diatur dalam Peraturan Gubernur di ayat 2. Sehingga dengan demikian saya adalah orang yang akan tertib dengan benar," tambahnya.
Berikut bunyi UU Nomor 2 Tahun 2024 Pasal 38;
(1) Dalam rangka membantu Gubernur dalam perumusan kebijakan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah, Gubernur dapat mengangkat staf khusus.
(2) Persyaratan, tata cara pengangkatan, dan penghasilan staf khusus diatur dalam Peraturan Gubernur.
Meski demikian, hingga resmi dilantik jadi Gubernur Jakarta pada Kamis (20/2/2025) nama stafsus belum diumumkan.
Pramono mengaku Peraturan Gubernur (Pergub) soal Stafsus tengah disusun oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali.
"Pergubnya lagi disiapkan oleh pak Sekda. Nanti kalau Pergubnya sudah selesai. Makanya Pergubnya diselesaikan dulu, baru kemudian staf khususnya diumumkan," kata Pramono di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat dikutip Jumat (21/2/2025).
Pramono kembali meluruskan perihal pengangkatan Stafsus Jakarta memiliki kewenangan tersendiri mengacu kepada Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pasal 38.
Stafsus ini berbeda dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) di era Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan.
"Jadi begini, Jakarta ini berbeda dengan daerah-daerah lain. Di dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024 tentang Jakarta, pasal 38, ayat 1 dan 2, maka yang namanya gubernur itu boleh membutuhkan staf khusus. Supaya ini clear ya," ujarnya.
"Kemudian untuk menentukan staf khusus itu siapa, bagaimana, dan sebagainya, diatur dalam Peraturan Gubernur di ayat 2. Sehingga dengan demikian saya adalah orang yang akan tertib dengan benar," tambahnya.
Berikut bunyi UU Nomor 2 Tahun 2024 Pasal 38;
(1) Dalam rangka membantu Gubernur dalam perumusan kebijakan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah, Gubernur dapat mengangkat staf khusus.
(2) Persyaratan, tata cara pengangkatan, dan penghasilan staf khusus diatur dalam Peraturan Gubernur.
(shf)