Pilkada Sidoarjo: BHS-Taufiqulbar Kantongi Rekom 4 Parpol, Gerindra Kemana?

Kamis, 03 September 2020 - 12:58 WIB
loading...
A A A
Surat rekom dari DPP Demokrat diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta pada Selasa (1/9). Adapun PKS dan Golkar sudah jauh hari memberikan rekom kepada BHS. (BACA JUGA: Pentagon: China Lirik Indonesia untuk Jadi Pangkalan Militernya)

Menurut Muhamat Guntur Budiawan, pemerhati politik dan praktisi media di Jawa Timur, pasangan BHS-Taufiqulbar merupakan paket lengkap bagi Sidoarjo karena memiliki kapabilitas dan kredibilitas yang tidak diragukan lagi.

“Dukungan dari 4 parpol dengan basis massa yang berbeda juga menunjukkan bahwa BHS-Taufiqulbar sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang diterima oleh semua golongan atau nasionalis religius,” kata Guntur.

Selain pengusaha perkapalan dan properti yang sukses, BHS merupakan anggota Komisi V dan VI DPR RI dari Fraksi Gerindra periode 2014-2019 yang antara lain membidangi infrastruktur, transportasi, industri, perdagangan, BUMN, UMKM dan Desa.

“Salah satu permasalahan Sidoarjo adalah infrastruktur. Sebagai insinyur teknologi kelautan, BHS sangat memahami bidang ini karena merupakan praktisi dan pakar transportasi logistik,” ujarnya.

Sementara itu, Taufiqulbar pernah menjabat Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo periode 2014-2019, yang membidangi tata pemerintahan. Dia merupakan lulusan S2 Administrasi Negara sehingga jabatan itu sangat sesuai denga kompetensinya.

Seperti juga BHS, Taufiqulbar merupakan alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. “Dia merupakan lulusan Teknik Geofisika ITS, sehingga mampu menangani masalah geologi Lumpur Lapindo di Sidoarjo,” paparnya.

Guntur menilai BHS memilih Taufiqulbar sudah berdasarkan hasil survei, data, dan kompetensi, juga mempertimbangkan basis massanya yang cukup besar karena orangtua Taufiqulbar adalah tokoh pendiri Nahdlatul Ulama di Sidoarjo.

“Taufiqulbar juga memahami kultur Muhammadiyah sehingga mampu menjembatani NU dengan Muhammadiyah dan sebaliknya. Pasangan ini diharapkan bisa diterima oleh semua pihak,” ujarnya.
(vit)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)