Kisah Gertrude Banda, Agen CIA yang Bawa Kapolri Pertama ke Amerika demi Melawan Komunis
loading...
A
A
A
Posisinya ketika itu Banda bertugas sebagai agen ganda, namun kesetiaannya kepada Sekutu dan rakyat Indonesia tak dapat digubris. Dia mampu mengumpulkan informasi tanpa menggunakan trik seksual.
Setelah perang, Banda diam-diam bekerja untuk kemerdekaan Indonesia dengan pemimpin pejuang kemerdekaan yang akhirnya terpilihlah Soekarno menjadi Presiden pertama Indonesia.
Kemudian, Banda jatuh cinta dan menikah dengan seorang pemimpin gerilyawan Indonesia yang yakin satu-satunya cara bisa merdeka adalah bersekutu dengan faksi komunis. Namun, pandangan Banda salah.
Dia pun pergi ke Washington atas perintah Inggris untuk memohon peningkatan dukungan Amerika Serikat demi kemerdekaan Indonesia. Ironisnya, ketika berada di Washington, suami Banda dibunuh Agen Komunis Indonesia dan inilah cikal bakal Banda direkrut menjadi Agen CIA.
Lalu, Banda dikirim ke China untuk mendapatkan informasi tentang Red Chinese Army dan pandangan Uni Soviet tentang rezim China.
Dia terus bekerja sama untuk intelijen Inggris dan CIA kemudian dikirim dalam misi ke China. Banda pun memperoleh informasi berharga tentang dukungan Rusia kepada China Komunis dan kekuatan Red Chinese Army.
Pada Maret 1950, Banda ditugaskan ke Korea Utara oleh petugas gabungan Inggris-Amerika. Sayangnya, dia dikenali oleh bekas kontaknya, seorang Indonesia yang bekerja di markas militer Korea Utara. Tak lama setelah tiba di Korea Utara, Banda ditangkap lalu dieksekusi mati tim regu tembak.
Setelah perang, Banda diam-diam bekerja untuk kemerdekaan Indonesia dengan pemimpin pejuang kemerdekaan yang akhirnya terpilihlah Soekarno menjadi Presiden pertama Indonesia.
Kemudian, Banda jatuh cinta dan menikah dengan seorang pemimpin gerilyawan Indonesia yang yakin satu-satunya cara bisa merdeka adalah bersekutu dengan faksi komunis. Namun, pandangan Banda salah.
Dia pun pergi ke Washington atas perintah Inggris untuk memohon peningkatan dukungan Amerika Serikat demi kemerdekaan Indonesia. Ironisnya, ketika berada di Washington, suami Banda dibunuh Agen Komunis Indonesia dan inilah cikal bakal Banda direkrut menjadi Agen CIA.
Lalu, Banda dikirim ke China untuk mendapatkan informasi tentang Red Chinese Army dan pandangan Uni Soviet tentang rezim China.
Dia terus bekerja sama untuk intelijen Inggris dan CIA kemudian dikirim dalam misi ke China. Banda pun memperoleh informasi berharga tentang dukungan Rusia kepada China Komunis dan kekuatan Red Chinese Army.
Pada Maret 1950, Banda ditugaskan ke Korea Utara oleh petugas gabungan Inggris-Amerika. Sayangnya, dia dikenali oleh bekas kontaknya, seorang Indonesia yang bekerja di markas militer Korea Utara. Tak lama setelah tiba di Korea Utara, Banda ditangkap lalu dieksekusi mati tim regu tembak.
(jon)