Pensiunan TNI di Kobar Ini Sukses Jadi Petani Jeruk Beromzet Miliaran

Rabu, 02 September 2020 - 15:19 WIB
loading...
Pensiunan TNI di Kobar Ini Sukses Jadi Petani Jeruk Beromzet Miliaran
Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng seorang purnawirawan TNI sukses menjadi petani jeruk. iNews TV/Sigit
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Jangan anggap remeh menjadi seorang petani buah. Di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng seorang purnawirawan TNI sukses menjadi petani jeruk. Omzet setahun mencapai Rp1,3 Miliar. Dia adalah Wayan Supadno (53), pria kelahiran Banyuwangi, 20 Juni 1967.

Ia merupakan purnawirawan TNI AD yang bertugas terakhir selama empat tahun di Puskes Mabes TNI dengan pangkat Mayor.

Wayan mulai merintis sebagai petani jeruk dan sukses mengembangkan varian jeruk madu Chokun Thailand yang rasanya manis dan ukurannya besar.

"Awal mula pengembangan jeruk chokun ini 5 tahun lalu, karena jeruk jenis ini cocok dikembangkan di daerah tropis, beriklim panas dan dataran rendah," ujar Wayan kepada sejumlah awak media, Rabu (2/9/2020).

Luas kebun jeruknya sekitar 12,hektare yang terletak di RT 12, Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan.

Awal datang ke Kobar, lima tahun silam, ia menghadapi tantangan lahan yang akan digarap tidak subur dan kering. Meski demikian, kondisi itu tidak membuatnya menyerah. Lahan tersebut disuburkan dengan cara menebar pupuk kandang, sehingga mikroorganisme membuat tanah menjadi subur.

"Perlu adaptasi selama 1 tahun, lahan yang sebelumnya tidak subur dan kering, kini bisa ditanami jeruk chokun," ungkapnya.

Kini, lanjut Wayan, dalam 1 tahun ia bisa panen hingga 3 kali, di lahan seluas 12 hektare dalam kurun waktu 8 bulan bisa menghasilkan sebanyak 125 ton dengan penghasilan sekitar Rp1,3 miliar.

Wayan mengungkapkan, semua itu ia pelajari secara otodidak, ilmu pengembangan komoditas jeruk chokun asal Thailand ini ia pelajari hanya melalui google.

"Mbah Google yang menjadi guru saya yang pertama. Setelah mencoba beberapa waktu, saya mengajak sarjana pertanian untuk membantu saya dalam mengembangkan tanaman ini. Syukurlah saat ini kebun yang dibudidayakan di Kabupaten Kobar merupakan jadi yang terbesar dari 5 petani jeruk chokun utama di Indonesia," tandasnya.

Tidak hanya jeruk chokun, hasil dari keuntungan penjualan jeruk tersebut ia kembangkan kembali untuk usaha peternakan sapi yang baru ia kembangkan belum lama ini. "Jadi keuntungannya saya kembangkan lagi untuk peternakan sapi," imbuhnya.

Pada peringatan HUT ke 75 RI tahun 2020 Wayan juga menjadi salah seorang yang dianugerahi gelar Icon Prestasi Pancasila. "Sebelumnya tahun 2016 saya juga mendapat penghargaan sebagai Petani Inovatif Nasional dari pemerintah RI," tuturnya. (Baca: Diusung Partai Lain Maju Pilgub Jambi, Haris Mundur dari Golkar).

Wayan berpesan, bahwa dalam mengembangkan pertanian seharusnya semua pihak tidak boleh menyerah dengan kendala alam.

"Sebagai contoh negara Ethiopia dan Israel tanahnya sangat tandus. Tetapi mereka tidak menyerah dengan kondisi tersebut. Tanah yang tandus disuburkan kembali dengan berbagai cara," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0976 seconds (0.1#10.140)