Wow! Penggali Kubur di Aceh Temukan Benda Kuno
loading...
A
A
A
PIDIE JAYA - Empat orang pengali kubur di Desa Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh , menemukan benda kuno di dalam galian kuburan tersebut, pada Minggu 30 Agustus 2020, kemarin.
"Harta karun atau benda kuno berbentuk uang koin ditemukan oleh warga saat menggali kubur di dalam plastik yang sudah rusak dimakan usia, setelah ditemukan, benda kuno dimasukkan ke plastik lain oleh pengali kubur, Kedalaman saat di gali sekitar 70 cm atau sedalam lutut orang dewasa," ungkap seorang warga yang juga Imam Masjid Deah Pangwa, Munawir. (Baca juga: BPCB Datangi Lokasi Penemuan Benda Kuno Diduga Peninggalan Majapahit )
Menurut dia, penemuan pertama kali di kebun kosong milik warga yang digunakan sebagai lahan kuburan keluarga milik keluarga Teungku Raden, bahkan ditemukan benda tersebut di samping kuburan Teungku Reden tersebut. (Baca juga: Ribuan Sapi dan Kerbau di Pidie Jaya Aceh Divaksin Septicemia Efizootica )
Penemuan ini bermula saat empat warga ingin menggali kubur milik almarhum Ainol Mardiah, warisnya Tengku Raden. Saat itulah benda berupa koin uang sebanyak ratusan keping ditemukan.
"Saat ini benda itu sudah diamankan di rumahnya. Saat menemukan benda itu saya gelisah dan akhirnya bertanya kepada salah ulama Pidie Jaya HMuhammad Nasir, amanah beliau bahwa benda itu bukan harta milik penemu tapi merupakan milik keluarga pemilik tanah tersebut," kata Nawir.
Maka itu rencana benda tersebut nantinya akan diserahkan kembali kepada keluarga pemilik tanah atau ahli waris yang masih hidup.
Benda itu ditemukan Minggu 30 Agustus sekitar pukul 14.00 WIB. Ada pun warga yang menggali kuburan saat itu adalah Bukhari, Rusli, Imran, dan Abdullah. Setelah ditemukan dan diperlihatkan kepada Munawir, barang tersebut diamankan di rumahnya untuk sementara waktu. Munawir juga meminta kepada penggali kubur supaya temuan ini jangan diberitahukan kepada siapa pun terlebih dahulu.
Kendati, menurut cerita Munawir bahkan ada warga yang sempat mengambil sekitar tiga koin uang itu, pada malam harinya. Namun orang yang mengambil koin itu mengaku tak bisa tidur sehingga akhirnya koin itu dikembalikan lagi kepada dia.
"koin yang ditemukan bercampur ada yang bernama queen victoria tahun 1883 dan British North Borneo, one cent tahun 1891, peso 2T ferado, serta lainnya. Dikarenakan koin itu masih berkarat sehingga tak bisa dibaca jelas tulisannya," pungkas Munawir.
"Harta karun atau benda kuno berbentuk uang koin ditemukan oleh warga saat menggali kubur di dalam plastik yang sudah rusak dimakan usia, setelah ditemukan, benda kuno dimasukkan ke plastik lain oleh pengali kubur, Kedalaman saat di gali sekitar 70 cm atau sedalam lutut orang dewasa," ungkap seorang warga yang juga Imam Masjid Deah Pangwa, Munawir. (Baca juga: BPCB Datangi Lokasi Penemuan Benda Kuno Diduga Peninggalan Majapahit )
Menurut dia, penemuan pertama kali di kebun kosong milik warga yang digunakan sebagai lahan kuburan keluarga milik keluarga Teungku Raden, bahkan ditemukan benda tersebut di samping kuburan Teungku Reden tersebut. (Baca juga: Ribuan Sapi dan Kerbau di Pidie Jaya Aceh Divaksin Septicemia Efizootica )
Penemuan ini bermula saat empat warga ingin menggali kubur milik almarhum Ainol Mardiah, warisnya Tengku Raden. Saat itulah benda berupa koin uang sebanyak ratusan keping ditemukan.
"Saat ini benda itu sudah diamankan di rumahnya. Saat menemukan benda itu saya gelisah dan akhirnya bertanya kepada salah ulama Pidie Jaya HMuhammad Nasir, amanah beliau bahwa benda itu bukan harta milik penemu tapi merupakan milik keluarga pemilik tanah tersebut," kata Nawir.
Maka itu rencana benda tersebut nantinya akan diserahkan kembali kepada keluarga pemilik tanah atau ahli waris yang masih hidup.
Benda itu ditemukan Minggu 30 Agustus sekitar pukul 14.00 WIB. Ada pun warga yang menggali kuburan saat itu adalah Bukhari, Rusli, Imran, dan Abdullah. Setelah ditemukan dan diperlihatkan kepada Munawir, barang tersebut diamankan di rumahnya untuk sementara waktu. Munawir juga meminta kepada penggali kubur supaya temuan ini jangan diberitahukan kepada siapa pun terlebih dahulu.
Kendati, menurut cerita Munawir bahkan ada warga yang sempat mengambil sekitar tiga koin uang itu, pada malam harinya. Namun orang yang mengambil koin itu mengaku tak bisa tidur sehingga akhirnya koin itu dikembalikan lagi kepada dia.
"koin yang ditemukan bercampur ada yang bernama queen victoria tahun 1883 dan British North Borneo, one cent tahun 1891, peso 2T ferado, serta lainnya. Dikarenakan koin itu masih berkarat sehingga tak bisa dibaca jelas tulisannya," pungkas Munawir.
(nth)