Pagoda Raksasa Ramaikan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang
A
A
A
SINGKAWANG - Pagoda raksasa akan meramaikan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Kota Seribu Klenteng, Singkawang, Kalimantan Barat. Di dalam Pagoda seluas 2.020 meter persegi tersebut akan diisi oleh tenant-tenant kuliner khas Singkawang. (Baca: Jelang Imlek dan Cap Go Meh 2020, Singkawang Kalbar Bangun Pagoda Setinggi 20,20 Meter)
“Pagoda ini memiliki luas 2.020 meter persegi dengan tinggi 20,20 meter yang artinya menandakan tahun perayaan Imlek dan Cap Go Meh,” kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, saat Konfrensi Pers, Rabu (22/1/2020). Pagoda Raksasa tersebut direncanakan akan masuk Rekor Muri.
Selain itu, kata dia, pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang akan digelar Karnaval Lampion, Ritual Cuci Jalan dan do'a restu persetujuan di masing masing vihara, Karnaval Thatung dan penutupan Imlek serta Cap Go Meh.
Menurut Wali kota, persiapan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat sudah mencapai 95%. Dipastikan pada 23 Januari 2020 sudah rampung 100%. Pasalnya pembukaan perayaan tahunan ini dilaksanakan pada Kamis malam 23 Januari 2020.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Forkompinda Kota Singkawang, melihat langsung lokasi pembukaan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo mengungkapkan kesiapan dalam menyambut perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
“Sejauh ini hotel dan restoran sudah habis dipesan diperkirakan ada ratusan ribu tamu yang akan hadir di Kota Singkawang ditambah lagi dengan wisatawan dari manca negara,” tandasnya.
Sementara itu Vihara Bodhisatva Karaniya Metta yang merupakan vihara tertua di Kota Pontianak ini sudah siap untuk menampung jemaat yang akan melaksanakan sembahyang,
Berbagai persiapan dilakukan pengurus vihara tertua di Kota Pontianak ini termasuk penataan lilin sumbangan dari masyarakat Tionghoa.
Pengurus Vihara Bodhistva Karaniya Metta Asui mengatakan, Imlek kali ini shio tikus tanah merupakan tahun kurang beruntungnya masyarakat Tionghoa dalam perdagangan. Untuk itu masyarakat Tionghoa harus lebih giat lagi dalam berdagang.
“Pagoda ini memiliki luas 2.020 meter persegi dengan tinggi 20,20 meter yang artinya menandakan tahun perayaan Imlek dan Cap Go Meh,” kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, saat Konfrensi Pers, Rabu (22/1/2020). Pagoda Raksasa tersebut direncanakan akan masuk Rekor Muri.
Selain itu, kata dia, pada perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang akan digelar Karnaval Lampion, Ritual Cuci Jalan dan do'a restu persetujuan di masing masing vihara, Karnaval Thatung dan penutupan Imlek serta Cap Go Meh.
Menurut Wali kota, persiapan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat sudah mencapai 95%. Dipastikan pada 23 Januari 2020 sudah rampung 100%. Pasalnya pembukaan perayaan tahunan ini dilaksanakan pada Kamis malam 23 Januari 2020.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Forkompinda Kota Singkawang, melihat langsung lokasi pembukaan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2020 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo mengungkapkan kesiapan dalam menyambut perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
“Sejauh ini hotel dan restoran sudah habis dipesan diperkirakan ada ratusan ribu tamu yang akan hadir di Kota Singkawang ditambah lagi dengan wisatawan dari manca negara,” tandasnya.
Sementara itu Vihara Bodhisatva Karaniya Metta yang merupakan vihara tertua di Kota Pontianak ini sudah siap untuk menampung jemaat yang akan melaksanakan sembahyang,
Berbagai persiapan dilakukan pengurus vihara tertua di Kota Pontianak ini termasuk penataan lilin sumbangan dari masyarakat Tionghoa.
Pengurus Vihara Bodhistva Karaniya Metta Asui mengatakan, Imlek kali ini shio tikus tanah merupakan tahun kurang beruntungnya masyarakat Tionghoa dalam perdagangan. Untuk itu masyarakat Tionghoa harus lebih giat lagi dalam berdagang.
(sms)