Update Covid-19 di Sulsel: 577 Positif, 151 Sembuh dan 40 Meninggal
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Laju penyebaran virus corona baru alias covid-19 di Sulsel belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Setelah bertambah 56 kasus pada Jumat kemarin, per hari ini Sabtu (2/5/2020), terpantau ada lonjakan 30 kasus baru. Total sampai saat ini terdata ada 577 kasus virus corona di Sulsel.
Dilansir dari laman Sulsel Tanggap Covid-19 hingga pukul 17:26 WITA, dari 577 kasus corona ada 386 pasien yang masih dirawat. Sisanya 151 pasien berhasil sembuh dan 40 orang dilaporkan meninggal.
Masih merujuk data itu, Sulsel juga mendeteksi ada 4.036 kasus orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 890 orang masih dalam proses pemantauan dan 3.146 orang sudah selesai dipantau.
Sedangkan untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulsel tercatat 859 kasus. Rinciannya yakni 211 masih dalam proses pengawasan, 559 orang dinyatakan negatif corona dan 89 orang dilaporkan meninggal.
Data Sulsel terkait kasus corona sedikit berbeda dibandingkan data pusat yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Pusat melaporkan total pasien sembuh di Sulsel hanya 145 orang.
Secara keseluruhan, kasus covid-19 di Indonesia per hari ini bertambah 292. Penyebabnya karena beberapa laboratorium yang tidak beroperasi karena reagen untuk polymerase chain reaction (PCR) habis.
Juru bicara Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan sudah memasok kembali reagen ke laboratorium itu agar bisa beroperasi. “Beberapa laboratorium yang ada tidak bisa memeriksa karena reagen belum ada,” ujarnya.
Yuri-sapaan akrab, mengungkapkan ada penambahan orang positif covid-19 sebanyak 292 orang, 74 orang sembuh, dan 31 meninggal. Total orang yang positif menjadi 10.843, 1.665 sembuh, dan 831 meninggal dunia. Sedangkan, jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 235.035 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 22.545 orang.
Tiga provinsi yang paling banyak penderita COVID-19 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jawa Timur (Jatim). Bahkan, Jatim menembus lebih dari 1.000 orang positif pada Jumat, 1 Mei 2020. Namun, orang yang sembuh juga banyak berasal dari daerah itu. “Distribusi orang yang sembuh tersebar di Jakarta, Jabar, Jatim, Sulsel, dan Bali,” tandasnya.
Dilansir dari laman Sulsel Tanggap Covid-19 hingga pukul 17:26 WITA, dari 577 kasus corona ada 386 pasien yang masih dirawat. Sisanya 151 pasien berhasil sembuh dan 40 orang dilaporkan meninggal.
Masih merujuk data itu, Sulsel juga mendeteksi ada 4.036 kasus orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 890 orang masih dalam proses pemantauan dan 3.146 orang sudah selesai dipantau.
Sedangkan untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulsel tercatat 859 kasus. Rinciannya yakni 211 masih dalam proses pengawasan, 559 orang dinyatakan negatif corona dan 89 orang dilaporkan meninggal.
Data Sulsel terkait kasus corona sedikit berbeda dibandingkan data pusat yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Pusat melaporkan total pasien sembuh di Sulsel hanya 145 orang.
Secara keseluruhan, kasus covid-19 di Indonesia per hari ini bertambah 292. Penyebabnya karena beberapa laboratorium yang tidak beroperasi karena reagen untuk polymerase chain reaction (PCR) habis.
Juru bicara Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan sudah memasok kembali reagen ke laboratorium itu agar bisa beroperasi. “Beberapa laboratorium yang ada tidak bisa memeriksa karena reagen belum ada,” ujarnya.
Yuri-sapaan akrab, mengungkapkan ada penambahan orang positif covid-19 sebanyak 292 orang, 74 orang sembuh, dan 31 meninggal. Total orang yang positif menjadi 10.843, 1.665 sembuh, dan 831 meninggal dunia. Sedangkan, jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 235.035 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 22.545 orang.
Tiga provinsi yang paling banyak penderita COVID-19 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jawa Timur (Jatim). Bahkan, Jatim menembus lebih dari 1.000 orang positif pada Jumat, 1 Mei 2020. Namun, orang yang sembuh juga banyak berasal dari daerah itu. “Distribusi orang yang sembuh tersebar di Jakarta, Jabar, Jatim, Sulsel, dan Bali,” tandasnya.
(tri)