Kisah Bripka Seladi Polisi Jujur, Jadi Pemulung untuk Hindari Suap

Senin, 09 Desember 2024 - 21:54 WIB
loading...
Kisah Bripka Seladi...
Bripka Seladi, anggota Polres Malang Kota, Jawa Timur memilih menjadi pemulung untuk menghindari suap. Foto/istimewa
A A A
SURABAYA - Memilih jadi pemulung untuk menghindari suap menjadi alasan Bripka Seladi, anggota Polres Malang Kota , Jawa Timur ini untuk menghidupi kebutuhan keluarganya.

"Lebih baik jadi pemulung jauh lebih jujur dan benar dari pada terima salam tempel dan suap,” tutur Bripka Seladi, Senin (9/12/2024).

Selama 16 tahun bertugas di bagian pelayanan SIM, dia konsisten menolak suap, bahkan dalam bentuk kecil seperti pemberian kopi dari pemohon SIM.



Pria berusia 57 itu telah membuktikan bahwa integritas seorang polisi tidak hanya soal tugas, tetapi juga tentang menjalani kehidupan yang jujur dan bermartabat. Selesai bekerja, ia melanjutkan pekerjaan sampingannya sebagai pemulung.

Bahkan, Bripka Seladi kini memiliki gudang sampah di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tak jauh dari tempatnya bertugas.



“Saya tidak pernah merasa rendah diri meskipun setiap hari berurusan dengan sampah. Ini pekerjaan halal, dan saya ikhlas melakukannya,” ujar Seladi.

Kisah Bripka Seladi Polisi Jujur, Jadi Pemulung untuk Hindari Suap


Seladi memulai aktivitas memulungnya delapan tahun lalu. Awalnya, Seladi mengumpulkan sampah dengan sepeda ontel, memilahnya, dan menjualnya untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Kini, Seladi mengelola gudang sampah yang melibatkan anaknya, Rizal Dimas, dan beberapa rekannya. Pendapatan dari hasil memilah sampah ini sekitar Rp25.000 hingga Rp50.000 per hari.

Namun, kesederhanaan Seladi tak membuatnya tergoda untuk memanfaatkan posisinya. Seladi tegas menolak gratifikasi dalam bentuk apa pun, termasuk uang atau hadiah dari pemohon SIM. Prinsip ini juga diajarkan kepada keluarganya.

“Kalau ada yang mencoba memberi sesuatu, saya suruh anak saya untuk mengembalikan. Saya tidak mau uang itu, karena hidup saya harus bersih,” tegas Seladi.

Bagi anaknya, Rizal Dimas, pekerjaan memilah sampah bersama sang ayah adalah pengalaman berharga. Meski sering menghadapi cibiran, Rizal tetap bangga dengan prinsip hidup ayahnya.

“Saya bangga dengan ayah yang mengajarkan kerja keras dan kejujuran. Pekerjaan memilah sampah ini halal, dan saya tidak malu melakukannya,” ujar Rizal, yang bercita-cita mengikuti jejak ayahnya menjadi polisi.

Rizal kini tengah mencoba peruntungan untuk kali ketiga dalam seleksi kepolisian. Rizal menegaskan, meski memiliki ayah yang polisi, tak ada jalan pintas atau bantuan dari Seladi untuk membantunya lolos.

Seladi tak hanya teladan di rumah, tetapi juga di tengah masyarakat. Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai polisi, ia menghabiskan waktu di gudang sampah. Namun, jika ada tugas tambahan seperti pengamanan acara, ia tak segan menunda aktivitasnya untuk fokus pada kewajibannya sebagai polisi.

“Yang penting halal, ikhlas, dan terus ikhtiar dalam melakoninya. Tidak usah peduli omongan orang,” kata Seladi tegas.

Di tengah berbagai kritik terhadap institusi kepolisian, sosok seperti Bripka Seladi hadir sebagai bukti bahwa kejujuran dan kerja keras masih menjadi nilai yang layak dijunjung tinggi. “Saya bisa jadi seperti kamu, tapi apakah kamu bisa seperti saya?” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Apa yang dilakukan Bripka Seladi pun mengundang banyak perhatian masyarakat didunia maya. Salah satunya yang ada di kolom komentar akun Instagram milik @jktnewss.

Pada kolom komentar akun @n.a.s.a234 menulis "Ini adalah gambaran gaji polisi yang menolak gratifikasi, apakah masih ada yang berminat menjadi polisi panutan & teladan seperti bapak ini? ".

Sementara @hariadi769 menulis "Coba jenderal kasih contoh kaya gini pulang naik onthel gak egois dijalan yg berisik tot tot tot dijalan. Jdi bisa membaur sama masyarakat yg kena macet".

Masyarakat pun berharap baik Kapolri dan Kapolda dapat memberikan apresiasi kepada Bripka Seladi atas komitmennya menjadi polisi yang jujur.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.24)