Tiba di Blitar, 19 Buruh Migran dari Aljazair Langsung Dikarantina di Desa
loading...
A
A
A
BLITAR - Sebanyak 19 orang buruh migran dari Aljazair (Afrika Utara) asal Kabupaten Blitar yang dipulangkan karena perusahaan tempat mereka bekerja terimbas Corona, tiba di kampung halaman pada Sabtu (2/5/2020). Sebelum diizinkan pulang ke rumah, semuanya terlebih dahulu diwajibkan menjalani isolasi 14 hari di desa masing masing.
"Langsung kita serahkan ke desa dan kelurahan masing masing, karena desa/ kelurahan sudah mempunyai tempat isolasi sendiri," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti kepada wartawan, Sabtu (2/5/2020).
Rombongan buruh migran tersebut tiba di Blitar dengan diangkut kendaraan bus. Dengan bus yang mengantar dari bandara, satu persatu buruh migran tersebut diturunkan di desa masing masing. Tiga orang di antaranya, kata Krisna Yekti, turun di wilayah Kecamatan Srengat.
Kemudian satu orang di Kecamatan Kademangan, enam orang di Kecamatan Kanigoro, dan sembilan orang di posko Gugus Tugas yang juga berada di wilayah Kecamatan Kanigoro. "Selain 19 orang warga Blitar, dalam rombongan ada satu orang warga Ponorogo, "terang Krisna Yekti.
Sebelum pemulangan, menurut Krisna Yekti, pihaknya sempat berkomunikasi dengan petugas dari kedutaan. Disampaikan bahwa di Aljazair para buruh migran tersebut telah dirumahkan, karena perusahaan tempat mereka bekerja terimbas Corona yang akibatnya berhenti beroperasi.
"Dalam komunikasi itu kami juga meminta, sebelum pemulangan, semua diperiksa kesehatannya terkait Covid-19," tutur Krisna Yekti.
Sebelum dipulangkan, para buruh migran tersebut telah menjalani karantina mandiri. Begitu dipastikan sehat, proses pemulangan baru dilakukan. Kendati demikian, sebelum diantarkan ke Kabupaten Blitar, semuanya kembali menjalani pemeriksaan kesehatan. Termasuk juga menjalani rapid test yang hasilnya semuanya negatif.
"Mereka tidak akan dipulangkan jika ada yang kondisinya tidak sehat," pungkas Krisna Yekti.
Tercatat pada 2 Mei 2020, jumlah ODP (Orang dalam Pemantauan) Corona di Kabupaten Blitar sebanyak 774. ODP yang selesai dipantau 14 hari 656, ODP meninggal dunia 9, ODP dalam proses pemantauan 104, dan ODP rawat inap 5. Untuk pasien OTG (orang tanpa gejala) sebanyak 183 orang.
Sementara jumlah PDP (Pasien dalam Pengawasan) 28 orang, dengan perincian 11 orang pulang, 11 orang masih dirawat dan 6 orang meninggal dunia. Sedangkan pasien positif COVID-19 sebanyak 8 orang, yakni diantaranya 5 orang menjalani observasi, sembuh 1 orang dan meninggal dunia 2 orang.
"Langsung kita serahkan ke desa dan kelurahan masing masing, karena desa/ kelurahan sudah mempunyai tempat isolasi sendiri," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti kepada wartawan, Sabtu (2/5/2020).
Rombongan buruh migran tersebut tiba di Blitar dengan diangkut kendaraan bus. Dengan bus yang mengantar dari bandara, satu persatu buruh migran tersebut diturunkan di desa masing masing. Tiga orang di antaranya, kata Krisna Yekti, turun di wilayah Kecamatan Srengat.
Kemudian satu orang di Kecamatan Kademangan, enam orang di Kecamatan Kanigoro, dan sembilan orang di posko Gugus Tugas yang juga berada di wilayah Kecamatan Kanigoro. "Selain 19 orang warga Blitar, dalam rombongan ada satu orang warga Ponorogo, "terang Krisna Yekti.
Sebelum pemulangan, menurut Krisna Yekti, pihaknya sempat berkomunikasi dengan petugas dari kedutaan. Disampaikan bahwa di Aljazair para buruh migran tersebut telah dirumahkan, karena perusahaan tempat mereka bekerja terimbas Corona yang akibatnya berhenti beroperasi.
"Dalam komunikasi itu kami juga meminta, sebelum pemulangan, semua diperiksa kesehatannya terkait Covid-19," tutur Krisna Yekti.
Sebelum dipulangkan, para buruh migran tersebut telah menjalani karantina mandiri. Begitu dipastikan sehat, proses pemulangan baru dilakukan. Kendati demikian, sebelum diantarkan ke Kabupaten Blitar, semuanya kembali menjalani pemeriksaan kesehatan. Termasuk juga menjalani rapid test yang hasilnya semuanya negatif.
"Mereka tidak akan dipulangkan jika ada yang kondisinya tidak sehat," pungkas Krisna Yekti.
Tercatat pada 2 Mei 2020, jumlah ODP (Orang dalam Pemantauan) Corona di Kabupaten Blitar sebanyak 774. ODP yang selesai dipantau 14 hari 656, ODP meninggal dunia 9, ODP dalam proses pemantauan 104, dan ODP rawat inap 5. Untuk pasien OTG (orang tanpa gejala) sebanyak 183 orang.
Sementara jumlah PDP (Pasien dalam Pengawasan) 28 orang, dengan perincian 11 orang pulang, 11 orang masih dirawat dan 6 orang meninggal dunia. Sedangkan pasien positif COVID-19 sebanyak 8 orang, yakni diantaranya 5 orang menjalani observasi, sembuh 1 orang dan meninggal dunia 2 orang.
(zil)